Sudah Memasuki Zona Kuning, Banten Akan Berlakukan Sekolah Tatap Muka

Kamis 04 Mar 2021, 12:38 WIB
Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani. (Luthfi/kontributor)

Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani. (Luthfi/kontributor)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 terkait rencana pemberlakuan pembelajaran tatap muka.

Rencana pembelajaran tatap muka itu akan dilakukan menyusul Provinsi Banten, sebagian daerahnya sudah memasuki zona kuning dengan resiko penularan virus Covid-19 yang rendah.

Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani mengatakan, terkait rencana pembelajaran tatap muka ini, hanya akan diberlakukan bagi wilayah yang memang kasusnya sudah melandai bahkan sudah tidak ada.

"Bagi daerah yang sudah zona kuning, insyallah akan kami buka secara bertahap, mungkin 10 sampai 20 sekolah dulu," katanya, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Pemprov DKI Belum Membahas Sekolah Tatap Muka yang Sempat Disampaikan Jokowi Bakal Dimulai Juli 2021

Namun, lanjut Tabrani, bagi daerah yang kasusnya masih tinggi tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri.

"Semua rencana itu nanti akan kami sampaikan usulannya kepada ketua Satgas. Biarlah nanti ketua Satgas yang akan merekomendasikan apakah wilayah ini bisa dibuka atau belum berdasarkan data dari Dinkes Provinsi," jelasnya.

Menurut Tabrani, hampir seluruh sekolah di Banten sudah melakukan persiapan menghadapi pembelajaran tatap muka, terutama tingkat SMAN/SMKN dan SKh.

Baca juga: Meski Sudah Zona Kuning, Dindik Kota Serang Belum Berani Berlakukan Belajar Tatap Muka

Sehingga jika nanti diizinkan mereka sudah tinggal menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.

"Sebagian besar sekolah sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, tinggal menunggu intruksi dari ketua Satgas saja," ucapnya.

Meskipun demikian, diakui Tabrani, dirinya tidak memaksakan jika ada wali siswa yang tetap menginginkan pembelajaran daring jika memang masih khawatir terjadi penyebaran virus dan menimbulkan klaster baru.

"Meski sekolah tatap muka dijalankan, orang tua berhak untuk tetap melaksanakan pembelajaran anaknya secara daring, karena kesehatan kan segal-galanya dan yang paling utama," jelasnya.

Baca juga: Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Tangerang Masih Gelap, Guru Mulai Jenuh

Dijelaskannya Tabrani, salah satu persiapan untuk sekolah tatap muka yang sudah dilakukan yakni vaksinasi terhadap seluruh guru SMAN/SMKN dan SKh di Provinsi Banten yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.

"Jumlah ntuk guru sekolah negeri sekitar 10.000, kemarin sudah dilakukan vaksinasi seluruhnya. Dan minggu ini direncanakan untuk guru SMA sederajat yang swasta, totalnya sekitar 12.000," ungkapnya. (luthfi/kontributor/tha)

Berita Terkait
News Update