Sejumlah Pedagang Daging di Pasar Slipi Terpaksa Tutup Lapak Imbas Kenaikan Harga

Kamis 04 Mar 2021, 15:49 WIB
Mul, Pedagang daging sapi di Pasar Slipi  Kemanggisan, Jakarta Barat. (Cr01)

Mul, Pedagang daging sapi di Pasar Slipi  Kemanggisan, Jakarta Barat. (Cr01)

Ari menambahkan meski tidak mengalami kerugian, namun ia mengaku omzetnya menurun sejak harga telur ayam tinggi.

Baca juga: Kenaikan Harga Bahan Pokok Berimbas Pada Pemilik Rumah Makan Padang, Kini Memilih Mengurangi Jumlah Belanja

Ari lebih memilih tidak menaikkan harga telur ayam dagangannya lantaran takut para pembeli beralih ke pedagang lain.

"Kalo dari agen se peti 315 ribu berarti sekilonya 22 ribuan, ya kita paling ambil untung 2 ribu-3 ribuan," jelasnya.

"Engga rugi si cuma untunya tipis aja karena gimana ya karena kalo terlalu mahal juga kan orang lebih memilih beli di warung-warung dekat ya," tambahnya.

Selain itu, Ari mengatakan bahwa banyak konsumen yang mengeluh ketika harga ayam telur naik.

"Ngeluh aja harga mahal gitu sama kaya di warung gitu, karena kalo orang ke pasar pasti mikirnya lebih murah kan," papar Ari.

Ari berharap harga kebutuhan pokok terutama telur ayam bisa segera kembali normal.

"Harapannya harga turunlah, harga stabil, harga wajar karena memang kalo kaya gini sepi jatohnya, terutama lagi pandemi gini makin sepi," tandasnya. (cr01/tha)

Berita Terkait

Awas Harga Naik Jelang Nataru

Kamis 09 Des 2021, 07:04 WIB
undefined
News Update