JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pradikta Wicaksono atau akrab disapa Dikta turut berkomentar perihal surat terbuka yang dilayangkan para musisi Indonesia kepada Presiden Joko Widodo.
"Ya itu sebenernya suara kita sebagai seniman ya. Terutama musisi," ujarnya pada media, Kamis (4/4/2021) di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Menurut Dikta, musisi merupakan perkerjaan yang erat hubungannya dengan publik. Surat yang di kirimkan untuk presiden itu adalah sebuah uneg-uneg para musisi yang selama ini terdampak pandemi.
Dimana mereka kehilangan banyak pekerjaan karena tidak bisa melakukan penampilan offline.
"Karena lahan kerjaan kita emang di situ, jadi uneg-uneg gimana caranya supaya kita tetep kerja tapi jaga protokol, bisa tetep jaga kesehatan juga," jelasnya.
Sebagai sesama musisi tentu Dikta mendukung isi surat tersebut. Menurutnya tidak ada hal negatif yang dipaparkan oleh para musisi. Itu hanya bagian curahan hati dan rasa rindu para musisi untuk menghibur lagi.
"Gini, itu surat itu isinya positif ya menurut saya, itu kan keluh kesah kita sebagai musisi. Memang keluh kesah 'pak saya mau kerja lagi' mau menghibur lagi," terang pria berkacamata tersebut.
Sepi job ini juga dialami oleh volkalis band Yovie and Nuno.
Meskipun saat ini ada alternatif untuk melakukan konser lewat online. Itu tidak bisa jadi patokan karena baginya energi yang didapat berbeda ketika bertemu penggemar atau tidak.
"Kebetulan enggak (ada job manggung) kalau banyak pasti tidak akan ada surat itu dari musisi-musisi, bukan gak terlalu banyak memang enggak ada," jujurnya.
"Paling beberapa virtual Yovie n Nuno tapi makin ke sini orang juga bosen virtual ya. Kita kan main musik itu butuh energi dari yang nonton, penonton juga gitu, kita butuh interaksi itu. Lama2 orang pasti kan bosen," ungkap Dikta.