Harga Telur Ayam di Pasar Slipi Mengalami Kenaikan, Omzet Pedagang Anjlok

Kamis 04 Mar 2021, 12:57 WIB
Ari (41), Pedagang Telur Ayam di Pasar Slipi, Kemanggisan, Jakarta Barat. (Cr01)

Ari (41), Pedagang Telur Ayam di Pasar Slipi, Kemanggisan, Jakarta Barat. (Cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga telur ayam di Pasar Slipi, Kemanggisan, Jakarta Barat mengalami kenaikan. menyusul harga bahan pokok juga sedang melambung tinggi.

Pedagang telur ayam di Pasar Slipi, Ari (41) mengatakan harga telur ayam mengalami kenaikan setiap harinya secara bertahap.

"Kalo telur ayam kan saya ngambil dari agen juga, dari agen itu memang setiap harinya naik," ujar Ari kepada poskota, Kamis (04/03/2021).

Baca juga: Harga Telur Ayam Kembali Merangkak Naik

Ari menuturkan saat ini harga telur satu petinya berada di kisaran Rp330.000.  Padahal sebelumnya harga telur ayam se peti seharga 315 ribu.

"Tiga hari yang lalu se peti itu 315 ribu (se peti), beaoknya naik 316 ribu, besoknya naik 330 ribu (sampai hari ini)," papar Ari.

Kenaikan harga telur ayam ini tentu sangat mempengaruhi daya beli konsumen dan pendapatan pedagang telur ayam.

Ari menambahkan meski tidak mengalami kerugian, namun ia mengaku omzetnya menurun sejak harga telur ayam tinggi.

Baca juga: Kenaikan Harga Bahan Pokok Berimbas Pada Pemilik Rumah Makan Padang, Kini Memilih Mengurangi Jumlah Belanja

Ari lebih memilih tidak menaikkan harga telur ayam dagangannya lantaran takut para pembeli beralih ke pedagang lain.

"Kalo dari agen se peti 315 ribu berarti sekilonya 22 ribuan, ya kita paling ambil untung 2 ribu-3 ribuan," jelasnya.

"Engga rugi si cuma untunya tipis aja karena gimana ya karena kalo terlalu mahal juga kan orang lebih memilih beli di warung-warung dekat ya," tambahnya.

Selain itu, Ari mengatakan bahwa banyak konsumen yang mengeluh ketika harga ayam telur naik.

"Ngeluh aja harga mahal gitu sama kaya di warung gitu, karena kalo orang ke pasar pasti mikirnya lebih murah kan," papar Ari.

Ari berharap harga kebutuhan pokok terutama telur ayam bisa segera kembali normal.

"Harapannya harga turunlah, harga stabil, harga wajar karena memang kalo kaya gini sepi jatohnya, terutama lagi pandemi gini makin sepi," tandasnya. (cr01/tha)

Berita Terkait

News Update