SERANG, POSKOTA.CO.ID - Jasad pria yang ditemukan Tim Basarnas di Sungai Ciujung, tepatnya di Kampung Jemplon, Desa Purwodadi, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Kamis (4/3/2021), dipastikan beridentitas Endang Rukmana (29), warga Kampung Panyabrangan, Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.
Operator perahu eretan ini hilang tenggelam saat memperbaiki kawat sling pada Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 03.00 WIB. Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Tagana serta personel Polsek dan Koramil Cikeusal dan Pamarayan. Akibat kondisi Sungai Ciujung yang meluap jasad korban baru ditemukan pada hari keenam pencarian.
Kapolsek Cikuesal AKP Agus Buchori Jafar mengatakan jasad pria tanpa identitas ini diketahui setelah Tim Basarnas mengevakuasi mayat ke rumah pihak keluarga Endang Rukmana di Kampung Panyabrangan.
"Pihak keluarga membenarkan jenazah yang ditemukan oleh Tim SAR tersebut adalah Endang Rukmana. Pihak keluarga mengenali pakaian ataupun celana yang digunakan korban sebelum tenggelam serta tato yang ada di tangan kanan jenazah," terang Kapolsek kepada Poskota.co.id.
Baca juga: Tim Basarnas Temukan Mayat yang Diduga Korban Perahu Eretan
Setelah dikenali oleh pihak keluarga, kata Kapolsek, Tim Basarnas selaku koordinator pencarian langsung menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kapolsek menambahkan bahwa pihak keluarga tidak menginginkan jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum karena sudah menjadi takdir yang harus diterima.
Seperti diberitakan, Endang Rukmana, warga Kampung Panyabrangan, Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 03.30 WIB, hilang ditelan arus Sungai Ciujung setelah perahu eretan yang ditumpanginya bersama Yayu Wahyudin (47) oleng dihantam arus deras saat memperbaiki kawat sling biasa digunakan menarik perahu eretan yang melintasi Sungai Ciujung.
Karena korban merasa bisa berenang, dalam keadaan panik loncat ke sungai dengan harapan mampu menyelamatkan diri ke tepi sungai. Namun lantaran kuatnya arus, bukannya ke tepi, tubuh korban malah hanyut. (haryono/ys)