PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menargetkan sebanyak 5.999 orang di Kabupaten Pandeglang akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua termin pertama pada Maret 2021.
"Kami akan kerja selama tujuh hari kedepan hingga tanggal 10 Maret. Dua hari ini kami fokus TNI dan Polri, selanjutnya OPD dan pelayan publik," kata Ketua Pelaksana vaksinasi Covid-19, Eniyati, saat pelaksanaan vaksinasi di kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (2/3/2021).
Eniyati menuturkan, ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini kurang lebih 6.030 dosis untuk tahap kedua termin pertama. "Kami akan cukupkan 5.999 orang, sisanya untuk saving atau cadangan khawatir ada yang rusak atau kekurangan," imbuhnya.
Baca juga: 10 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19, Kembali Didatangkan ke Indonesia
Eniyati mengungkapkan, pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap 700 orang, di antaranya personel Polres 400 orang, dan Kodim 125 orang sisanya Kejaksaan dan Pengadilan Negeri.
Sebelum dilakukan vaksinasi Covid-19, penerima vaksin yang sudah terdaftar akan di-sceering terlebih dahulu. Hal ini, kata dia, agar yang sudah terdaftar ini dipastikan aman untuk menerima vaksin Covid-19.
"Misalnya tekanan darah lebih dari 180, atau punya penyakit komorbid yang tidak terkontrol, ini dipastikan tidak akan menerima vaksin," jelasnya.
"Kalau yang gagal vaksin mempunyai sarat yang mutlak tidak boleh divaksin, kalau yang ditunda bisa ikut besok atau lusa di tahapan berikutnya, misalkan tekanan darah naik yang biasanya di angka normal," sambungnya.
Baca juga: Wakil Walikota Tangsel Jalani Suntik Vaksinasi Covid-19 Bersama Pelayan Publik
Untuk tenaga nakes yang dilibatkan pada vaksinasi Covid-19 tahap dua, Eniyati mengungkapkan, sebanyak 125 personel. "Ini tersebar di semua Puskesmas," tandasnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin saat meninjau pelaksanaan vaksinasi mengatakan, jika seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus siap divaksin guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Sebelum divaksin terlebih dahulu akan dicek kesehatannya, jadi gak usah khawatir, tim vaksinasi akan menilai layak tidak untuk mendapatkan vaksin," katanya. (yusuf permana/kontributor/ys)