Terima Aduan Wakil Rakyat, Disperindag Lebak Lakukan Survei Harga Komoditi di Pasar

Selasa 02 Mar 2021, 11:37 WIB
Disperindag Lebak didampingi Anggota DPRD lebak  melakukan survei ke pasar di Lebak Selatan (ist)

Disperindag Lebak didampingi Anggota DPRD lebak melakukan survei ke pasar di Lebak Selatan (ist)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID –  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak melakukan survei harga disejumlah pasar yang berada di wilayah Lebak Selatan, Senin (1/3/2021) kemarin.

Survei itu dilakukan Disperindag  Lebak dalam menindaklanjuti aduan Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah yang memprotes penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET)  pada komoditi pangan yang dikeluarkan  oleh Disperindag Lebak

Kepala Bidang Pasar dan Perdagangan pada Disperindag Lebak mengatakan, tujuan survei itu sendiri dilakukan  agar bisa memberikan transparansi kepada masyarakat  melalui wakil rakyatnya mengenai penetapan HET. 

"Kemarin kami sudah melakukan survei bersama pak dewan Musa agar hasil survey ini bisa lebih objektif dan transparan terkait harga yang sebenarnya," kata Dedi di kantornya, Selasa (2/3/2021).

Lebih lanjut Dedi menuturkan, dari hasil survei di pasar Malingping dan Bayah, pihaknya menemukan harga pada sejumlah komoditi yakni Beras IR KW 1 dengan harga Rp. 10.000/kilogram (Kg),  IR KW 2. 9000 / Kg,  dan IR KW 3 Rp. 850.000 / Kg. 

Untuk Pasar Binuangun di Kecamatan Wanasalam, beras IR KW 1 Rp. 9.000 / Kg,  IR. KW 2 Rp. 8500 / Kg, dan IR KW. 3 Rp. 8000 / kg. Jadi, jika dihitung secara rata-rata harga beras berkisar di angka Rp. 9.100 / Kg.  Sedangkan harga Telur di Malingping dan Bayah Rp. 24.000 / Kg.   dan di pasar Binuangeun Rp. 25.000/kg.

"Namun, karena sekarang ini sedang musim panen jadi harga bersifat fluktuatif atau naik turun, jadi bisa saja minggu depan juga berubah bahkan  lebih turun lagi. Dan hasil survey hari ini akan dijadikan HET komoditi pangan di Kabupaten Lebak pada Minggu pertama di bulan Maret 2021," katanya. 

Dalam kesempataan tersebut,  Dedi mengaku,  saat ini Disperindag  Lebak sendiri sangat terbuka  dengan adanya kritikan dan masukan dari seluruh elemen masyarakat,  khsusunya anggota DPRD. 

"Karena apa? Kami sangat butuh masukan-masukan untuk lebih baik, dan perlu kami tegaskan bahwa kami tidak ada kepentingan apapun. Kami hanya untuk menjalankan tugas dan sesuai di lapangan, dan hari ini Intinya hanya memastikan agar hasil survey pasar itu betul betul objektif," paparnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah mengatakan,  pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pihak Disperindag Lebak, yang langsung sigap melakukan survei ke sejumlah pasar di Lebak selatan. 

Musa menyebutkan, sebelumnya sudah beredar harga kebutuhan pokok dari hasil survey yang dianggapnya tidak sesuai dengan harga pasar.

Berita Terkait

News Update