Setelah sampai di kosan, Fadli tidak mau makan dan langsung istirahat. Setelah beberapa saat kemudian, ketika temannya membangunkan Fadli, ia tidak kunjung sadar.
"Akhirnya Fadli dibawa ke RSUD Serang, dan sampai di sana ternyata sudah dinyatakan meninggal," akunya.
Baca juga: Foto Selfie di Batu Karang, Mahasiswa Tewas Terhempas Ombak
Dari berbagai informasi yang didapatkan, Suherna menilai Fadli ini meninggal karena faktor kelelahan. Sebab, berbagai spekulasi yang ramai di media bahwasanya Fadli ini disiksa dan ada sayatan silet di tubuhnya itu ternyata tidak ada.
"Saya lihat sendiri, ketika dimandikan badannya bersih tidak ada sayatan silet. Cuma kaki yang luka karena korban tidak pernah melepaskan sepatunya selama kegiatan, termasuk ketika tidur. Padahal kondisi sepatunya basah," tuturnya.
Suherna mengakui, atas kejadian ini pihaknya sudah memberikan bantuan kepada keluarga korban, serta peringatan keras kepada UKM Mapala Untirta.
"Semua UMK saya evaluasi, termasuk UKM Mapala yang kami bekukan sampai waktu yang tidak ditentukan. Pada masa pandemi ini semua UKM dilarang mengadakan kegiatan secara offline," tegasnya. (luthfi/kontributor/ys)