Miris, Ini Penyebab Mahasiswa Untirta Serang Tewas usai Pendidikan Mapala

Selasa 02 Mar 2021, 14:17 WIB
Pembantu Rektor (Purek) III Untirta Serang, Suherna. (luthfi/kontributor)

Pembantu Rektor (Purek) III Untirta Serang, Suherna. (luthfi/kontributor)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Fadli (18), mahasiswa Universitas Sultan agung Tirtayasa (Untirta) Serang meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).

Kegiatan dilakukan selama delapan hari sejak Rabu (17/2/2021) itu dilaksanakan di Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang. 

Pembantu Rektor (Purek) III Untirta Serang, Suherna menceritakan bahwa sejak tahap awal pendidikan dilaksanakan, Fadli memang tidak diizinkan untuk meneruskan kegiatan lantaran ada persyaratan administratif yang tidak bisa dipenuhi oleh Fadli.

"Informasi dari ade-ade Mapala, Fadli ini memang sejak awal pendidikan sudah disuruh pulang, karena ada persyaratan administratif yang tidak dipenuhi," katanya, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Mahasiswa Tewas saat Ikut Pengkaderan, Mapala Unitirta Serang Dibekukan

Akan tetapi, lanjutnya, karena Fadli ini tetap maksa ingin ikut, akhirnya kejadian tak terduga seperti ini terjadi.

"Pada saat pelaksanaan pendidikan juga Fadli ini terus diawasi, karena kondisi fisiknya juga terlihat lemas," ujarnya.

Menurut Suherna, secara kesehatan, korban tidak mempunyai riwayat penyakit yang berbahaya, hanya saja memang korban pernah mengalami patah tulang kakinya.

Baca juga: Sebar Ulang Konten Video Peristiwa 2018, Mahasiswa Untirta Memohon Maaf

Setelah kegiatan selesai, panitia berencana mengantarkan langsung korban ke rumahnya, mengingat rumahnya tidak jauh dari tempat pendidikan.

"Namun korban menolak. Ia tetap kekeh ingin pulang ke kosannya di Serang. Panitia pun mengantarkannya ke kosan sambil ditandu karena korban sudah tidak kuat berjalan," ucapnya.

Berita Terkait

News Update