ADVERTISEMENT

Metode Perdukunan Jadi Modus Bos Mesum Cabuli Sekretarisnya

Selasa, 2 Maret 2021 17:40 WIB

Share
Metode Perdukunan Jadi Modus Bos Mesum Cabuli Sekretarisnya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - JH (47) pimpinan perusahaan permodalan di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, mencabuli dua sekretarisnya DF (25) dan ESF (23) di dalam kantor saat kondisi sedang sepi.

Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi mengungkapkan modus dari tindakan bejad bos mesum tersebut dengan mengaku sebagai orang pintar yang dapat mengobati dan meramal nasib seseorang.

"Perbuatan cabul pelaku, dilakukan olehnya terhadap kedua korban dengan cara pelaku mengaku sebagai orang pintar yang dapat mengobati dan meramal nasib orang," kata AKBP Nasriadi, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Duh! Bos Perusahaan Modal di Ancol Dicokok Polisi Gegara Remas Payudara 2 Sekretarisnya

Nasriadi mengatakan, pelaku merupakan orang yang dipercaya pemilik perusahaan yang merupakan kakak kandungnya untuk menjalankan usaha permodalan. Dengan begitu pelaku menjadi pimpinan perusahaan tersebut sehingga memiliki sekretaris.

Sudah barang tentu, sebagai pimpinan perusahaan ia memilih sekretaris yang cantik. Dalam satu kesempatan, saat kondisi kantor sedang sepi, pelaku mendekati sekretarisnya DF, dengan menawarkan ramalan masa depan korban. Korban yang tak percaya dengan bualannya, pelaku kemudian memaksa mencium DF dan meremas payudaranya.

Karena sering mendapatkan hal yang tak senonoh dari bosnya, DF pun memilih untuk berhenti menjadi sekretaris dengan pindah divisi menjadi staf. Kekosongan posisi sekretaris pun di isi oleh EFS pada tanggal 17 September 2020.

"Pada tanggal 17 September 2020, korban EFS mulai bekerja di kantor tersebut. Pelaku juga pernah melakukan perbuatan cabul dengan cara yang sama," kata Nasriadi. Bahkan dengan korbannya EFS, pelaku pernah memaksa korban untuk melakukan oral seks.

Baca juga: Terpengaruh Alkohol, Bos Mesum Remas Payudara Sekretarisnya Saat Kondisi Kantor Sepi 

"Pelaku pernah memaksa korban EFS untuk mencium dan menghisap kemaluan pelaku dengan cara menekan kepala korban mengarahkan kearah kemaluannya," lanjutnya. EFS yang tak kuat menahan perlakuan cabul bosnya pun mengeluhkan hal tersebut kepada DF yang merupakan seniornya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Sumiyati
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT