"Biasanya begitu, tapi ini perasaan saya udah terlalu tinggi, gak tau ya ini ya kalo dulu-dulu emang biasanya begitu mau bulan puasa itu naik sedikit demi sedikit," ucapnya.
Akibat kenaikan harga tersebut, Suryatmi mengaku bahwa dirinya sering mendapat komplain dari pelanggan. Selain itu ia juga mengalami penurunan omset penjualan.
"Sekarang biasa beli sekilo sekarang paling setengah kilo, biasa beli setengah jadi seperapat," paparnya.
Suryatmi berharap supaya harga cabai dan bawang tidak melejit seperti sekarang dan bisa normal seperti biasa.
"Harapannya bisa normal kembali biar engga susah, kalo begini kan susah, pembeli juga susah pedagang juga susah," tandasnya.
Terpisah, seorang pembeli sayuran, Joko (37) mengaku kaget saat hendak membeli cabai jenis rawit merah.
"Saya jarang ke pasar, sekalinya ke pasar harga cabai tinggi banget, kaget saya," ujarnya.
Joko berharap supaya harga sayur mayur serta cabai dan bawang bisa segera kembali normal seperti semula.
"Ya saya si pengennya mah biar harga turun, kalo harga (tinggi) begini saya juga jadi mikir mau masak, mending saya beli makanan jadi," jelasnya. (cr01/tha)