JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Sosial melalui Balai Anak “Antasena” Magelang berikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan asesmen kebutuhan bagi santri dan santriwati Pondok Pesantren Anidhamiyah Dusun Jeppon Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, yang menjadi korban longsor.
Longsor terjadi pada Rabu, 24 Februari 2021 lalu sekitar pukul 01.30 WIB tersebut, menerjang bangunan di sebelah barat PP Anidhamiyah yang merupakan asrama santriwati.
Salah satu pengasuh pondok pesantren, KH, Muhaidi menyampaikan bahwa longsor mengakibatkan 5 orang santriwati meninggal dunia dan 1 santriwati mengalami patah tulang.
Kelima jenazah saat ini telah diambil oleh keluarganya untuk dimakamkan di tempat asalnya masing-masing.
Adapun penyebab longsor adalah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi yang berlangsung sejak sore sehari sebelumnya atau pada Selasa 23 Februari 2021 mulai sekitar pukul 18.00.
Hujan yang tidak juga berhenti hingga Rabu dinihari akhirnya menyebabkan bukit setinggi 70 meter itu longsor.
“Kedatangan kami kesini selain untuk menyampaikan rasa empati dan berbelasungkawa juga untuk melakukan asesmen kebutuhan dan melakukan Layanan Dukungan Psikososial atau LDP kepada para santri dan santriwati sebagai implementasi Program Atensi,” ujar Ihsan, Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial Balai Anak “Antasena” Magelang yang mewakili Kepala Balai.
Semoga dengan adanya bantuan dan LDP ini, lanjutnya, dapat mengurangi rasa trauma yang dialami terutama bagi para santri dan santriwati.
Baca juga: Alpha Desak KPK Berani Bongkar dan Tuntaskan Kasus Bancakan Korupsi Bansos Kemensos
Berdasarkan asesmen kebutuhan yang telah dilakukan, para santri dan terutama santriwati membutuhkan dukungan mental spiritual dan bantuan material berupa perlengkapan ibadah dan penambahan gizi/nutrisi.
Khusus untuk santriwati yang mengalami patah tulang kaki akan diberikan alat bantu jalan.
Seluruh santriwati untuk saat ini dipulangkan kepada keluarganya untuk memberikan ketenangan dan meredakan rasa traumanya.
Baca juga: Selain Banjir, Longsor Juga Terjadi Saat Hujan Ektrem Mengguyur Tangerang Selatan
Sedangkan untuk para santri masih tetap berada di asrama karena lokasi dan kondisi bangunan yang relatif aman. Kerugian materiil 4 bangunan kamar roboh ditaksir sekitar 50 juta rupiah.(tri)