Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditutup, Masih Ada 3 Korban Sulit Dikenali

Selasa 02 Mar 2021, 15:54 WIB
Tim DVI Polri memutuskan untuk menghentikan proses identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (pkl01)

Tim DVI Polri memutuskan untuk menghentikan proses identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (pkl01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim Disaster Identification (DVI) Polri resmi menghentikan proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Dalam prosesi identifikasi yang berlangsung sejak 9 Januari 2021, DVI berhasil mengidentifikasi 59 korban. Diketahui, total 62 penumpang tercatat pada manifes penerbangan Sriwijaya Air SJ 182. Itu artinya masih ada 3 korban yang belum berhasil dikenali hingga saat ini.

Meski begitu, Tim DVI Polri telah menyatakan bahwa proses identifikasi korban pesawat nahas tersebut dihentikan. 

"Pada hari ini Selasa, 2 Maret 2021 pukul 13.50 WIB operasi (identifikasi korban) Sriwjayar Air SJ 182 resmi dinyatakan ditutup," kata Kapusdokkes Polri, Brigjen Rusdianto, di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Jenazah Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Diserahkan ke Keluarga

Rusdianto memaparkan, 59 korban yang telah teridentifikasi terdiri 30 laki-laki dan 29 perempuan. Metode identifikasi yang digunakan adalah melalui sampel DNA dan properti (46 jenazah), dan menggunakan sidik jari (13 jenazah).

Sementara itu, 3 korban yang belum berhasil teridentifikasi oleh DVI yaitu atas nama Arkana Nadhir Wahyu (7 bulan), (Daniya (2 tahun), dan Panca Widia Nusanti (46 tahun).

"Belum dapat teridentidikasi karena belum ada sampel yang dijadikan sebagai pembanding," imbuh Rusdianto. "Bila ada perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan kembali," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Doakan Korban Musibah Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182

Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terjadi pada Sabtu (9/1/2021). Pesawat tujuan Jakarta-Pontianak itu awalnya hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio, Pontianak pukul 15.50 WIB.

Posisi terakhir saat hilang kontak, pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu berada pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dan sempat melewati ketinggian 11.000 kaki. Hingga akhirnya beberapa menit kemudian dikabarkan oleh seorang nelayan yang menyaksikannya bahwa pesawat ini terjatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (pkl01/ys)

Berita Terkait
News Update