Demo Tuntut Pencopotan Kepala Kanwilkumham DKI Sempat Ricuh, Pendemo Coba Robohkan Pagar

Selasa 02 Mar 2021, 16:33 WIB
Pengunjuk rasa yang mencoba merobohkan pagar kantor kanwilkumham DKI. (Ifand)

Pengunjuk rasa yang mencoba merobohkan pagar kantor kanwilkumham DKI. (Ifand)

KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Kericuhan terjadi dalam aksi demo yang digelar di depan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (kanwilkumham) DKI Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Pengunjuk rasa mencoba merobohkan pagar dan melempar botol kepada seorang petugas yang berucap kasar ke pendemo yang tengah berorasi.

"Sini kau kalau berani keluar, jangan asal bicara. Kami disini untuk mengkritik apa yang menjadi kebobrokan di kanwilkumham, kalian malah berbicara kotor. Ucapan itulah yang menandakan dari bawa sampai atas kalian semua bobrok," kata kordinator aksi, Ahmad yang terlihat geram, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Anggota Komisi III DPR Kunjungan Kerja ke Kanwilkumham DKI Dihadang Pendemo, Tuntut Pencopotan Liberty Sitinjak

Atas hal itu, salah satu anggota kepolisian berpakaian preman yang ada pun, langsung menarik seorang pegawai dari depan pagar agar kericuhan tak menjadi panjang. Namun hal itu tak membuat pengunjuk rasa mereda, mereka pun mencoba merobohkan pagar untuk mengejar pegawai tersebut.

"Kejar itu orang dia yang juga telah mencoreng nama kanwilkumham DKI sama seperti kepalanya Liberty Sitinjak," ujar Ahmad.

Aksi demo yang dilakukan kali ini masih membawa misi yang sama, yakni menuntut Kepala Kanwilkumham DKI Liberty Sitinjak untuk turun dari jabatannya. Pasalnya pria tersebut telah gagal dalam memimpin.

"Yang belum lama terjadi adalah video viral pesta narkoba di rutan Salemba akhir tahun 2020 lalu," ungkapnya.

Baca juga: Peredaran Narkoba di Lapas Masih Tak Terbendung, Kini Giliran Massa F-PPJ Geruduk Kanwilkumham DKI Tuntut Pencopotan Liberty Sitinjak

Ahmad jugaq menegaskan, selama dipimpin Sitinjak juga, peredaran narkotika yang mengendalikan narkoba dari dalam penjara meningkat. Meski ditengah pandemi Covid-19, napi masih tetap saja mengendalikan peredaran narkotika dan bahkan membuat pabrik ekstasi.

"Kasus terakhir itu terjadi saat napi di lapas Cipinang mengendalikan penyelundupan sabu di dalam tangki bensin dan digagalkan polres Jakarta Pusat," terangnya.

Dari banyaknya kasus yang terjadi, lanjut Ahmad, mereka menilai kepala Kanwilkumham DKI Liberty Sitinjak telah gagal memimpin. Dan atas semua kasus yang terjadi, Sitinjak pun wajib hukumnya untuk diganti karena hingga kini hanya melakukan pencitraan dan kembali tertidur tanpa bekerja.

Baca juga: Dinilai Gagal Pimpin Lapas dan Rutan, Massa Kembali Demo dan Minta Kakanwilkumham DKI Gentle

Ahmad menambahkan, pihaknya tak akan berhenti menggelar aksi demo sampai Liberty Sitinjak benar-benar turun dari jabatannya. Bahkan, pihaknya akan menurunkan massa yang lebih banyak agar semua masyarakat tahu kebobrokan yang telah terjadi.

"Kami juga aman meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk memperhatikan masalah ini dan segera mencopot Liberty Sitinjak," pungkasnya. (ifand/tha)

Berita Terkait
News Update