Meningkatkan Kepercayaan Publik, DPR Minta Jelaskan Efektifitas GeNose Mendeteksi Covid-19

Senin 01 Mar 2021, 14:49 WIB
GeNose. (ist)

GeNose. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro aktif melakukan sosialisasi untuk mengantisipasi adanya keraguan publik atas efektitiftas GeNose.

Menristek bersama tim peneliti GeNose dari Universitas Gajah Mada, harus dapat menjelaskan kepada publik bahwa GeNose efektif dalam mendeteksi Covid-19 berdasarkan pemeriksaan hembusan nafas, sama seperti rapid test atau PCR.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Belanda menghentikan penggunaan SpiroNose untuk mendeteksi Covid-19. SpiroNose adalah alat deteksi Covid-19 berdasarkan hembusan nafas, sama seperti GeNose.

Baca juga: PT KAI: Tes GeNose untuk Pengguna KA Jarak Jauh, Anak di Atas 5 Tahun Juga Wajib Miliki Berkas Kesehatan

Pemerintah Belanda menilai penggunaan SpiroNose tidak efektif karena ditemukan beberapa kasus pemeriksaan yang tidak akurat. Atas beberapa kejadian itu Pemerintah Belanda menghentikan penggunaan SpiroNose dan mengganti dengan metode lainnya.

"Pihak GeNose perlu menginfokan ke publik tingkat akurasi genose dibandingkan dengan rapid test atau PCR. Tentu saja tingkat akurasi alat tersebut diakui oleh lembaga pengawas semisal BPOM. Tingkat akurasi tersebut tentu didasarkan pada uji dengan standar ilmiah yang baku transparan dan akuntabel," kata Mulyanto di sela-sela Rakernas PKS secara virtual, Senin 1 Maret 2021.

Mulyanto menambahkan sampai saat ini GeNose masih dapat digunakan, sambil terus dilakukan upaya pengembangan. Tim peneliti harus terus melakukan inovasi untuk meningkatkan efektifitas GeNose.

"Karena masyarakat membutuhkan alat deteksi Covid-19, yang akurat, cepat, aman, dan sudah barang tentu murah. Genose memenuhi hampir semua hal yg diinginkan masyarakat tersebut dibanding alat uji cepat lainnya," kata Mantan Sesmen Ristek era Presiden SBY ini.

Baca juga: Penggunaan GeNose di Terminal Pulogebang Kembali Diperpanjang

Menanggapi hal tersebut, anggota tim peneliti GeNose Universitas Gajah Mada, Dian Kesumapramudya, menjelaskan bahwa GeNose relatif lebih efektif mendeteksi Covid-19 dibandingkan SpiroNose.

Meskipun sama-sama menggunakan hembusan nafas untuk mendeteksi Covid-19 tapi desain dan teknologi yang digunakan berbeda.

Berita Terkait
News Update