JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam rangka menggencarkan konsumsi ikan nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) menyelenggarakan beragam pelatihan di berbagai wilayah Indonesia.
Di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal hadir menyelenggarakan ‘Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan bagi Masyarakat Perikanan’ pada 24-25 Februari 2021.
Dalam kesempatan ini, para peserta dibekali materi seputar cara mengolah hasil perikanan menjadi berbagai macam produk seperti bakso, siomay dan kerupuk. Tak lupa, peserta turut diberi materi tentang pengemasan dan pemasaran produk hasil olahan ikan.
Ditujukan kepada 100 orang penerima bantuan sarana dan prasarana budidaya lele sistem bioflok, pelatihan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para peserta untuk melakukan diversifikasi usaha berupa pengolahan ikan. Harapannya, masyarakat Melawi menjadi semakin terbiasa untuk mengonsumsi ikan guna memenuhi gizinya.
Baca juga: Ini Langkah Strategi KKP Minimalisir Dampak Perubahan Iklim Sektor Kelautan dan Perikanan
Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Sjarief Widjaja menyebut, ikan mengandung protein tinggi yang sangat sehat dan baik untuk tubuh sehingga baik untuk dijadikan konsumsi rutin masyarakat.
“Ikan itu bahan makanan yang sangat kita perlukan untuk memenuhi gizi. Ikan mengandung protein tinggi dan asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu, ikan juga memiliki nilai biologis mencapai 90%, dengan sedikit jaringan pengikat sehingga mudah dicerna,” tuturnya, Minggu, (28/2/20210).
Ia menyatakan, KKP tengah menggenjot target peningkatan konsumsi ikan nasional sebanyak 62,5 kg/kapita/tahun di tahun 2024. Untuk itu, BRSDM menyelenggarakan pelatihan ini agar masyarakat dapat turut serta berkreasi menghasilkan produk olahan ikan yang menarik bagi masyarakat. Dengan begitu, diharapkan agar konsumsi ikan masyarakat pun dapat meningkat.
Baca juga: KKP Bangun Pelindung Pantai di Lombok Timur untuk Atasi Rob dan Abrasi
Tak hanya itu, Kepala BP3 Tegal, Moch. Muchlisin, berharap agar para pembudidaya pun dapat turut merasakan manfaat dari pelatihan ini dengan memberikan nilai tambah pada hasil budidayanya.
"Mudah-mudahan pelatihan ini selain dapat meningkatkan gizi keluarga, juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan begitu akan lebih mampu dalam meningkatkan perekonomian keluarga" ucapnya.