ADVERTISEMENT

Dirjen PDN: Pemerintah Berkomitmen Jaga Harga Kedelai Impor di Tingkat Pengrajin Tahu dan Tempe Stabil

Senin, 1 Maret 2021 20:46 WIB

Share
Dirjen PDN: Pemerintah Berkomitmen Jaga Harga Kedelai Impor di Tingkat Pengrajin Tahu dan Tempe Stabil

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri ( Dirjen PDN) Syailendra menegaskan, Pemerintah bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan tetap berkomitmen untuk menjaga harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe sama seperti bulan lalu.

Harga itu, stabil pada kisaran harga Rp9.500/kg, sehingga harga tahu masih terus stabil di kisaran Rp650/potong dan harga tempe di kisaran Rp16.000/kg.

Meskipun saat ini terjadi sedikit kenaikan harga kedelai dunia, Kementerian Perdagangan menjamin stok kedelai penyediaan bulan Maret 2021 masih cukup untuk memenuhi kebutuhan industri pengrajin tahu dan tempe nasional dengan harga yang stabil dan terjangkau.

Baca juga: Pengrajin Tahu dan Tempe di Ciledug Tetap Berproduksi karena Telah Memiliki Pelanggan Tetap

Sebagaimana dikutip dari sumber Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia untuk penyediaan Februari 2021 masih berada di kisaran USD 13,71/bushels dan untuk penyediaan Maret, terdapat kenaikan harga di kisaran +0,8 persen menjadi USD 13,82/bushels.

Meski demikian, diharapkan harga kedelai dunia dapat segera terkoreksi menurun pada periode selanjutnya.

"Tingginya harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe tersebut merupakan dampak pergerakan harga kedelai dunia sejak pertengahan tahun lalu hingga sekarang," jelas Syailendra, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Pengrajin Tahu dan Tempe Gulung Tikar, Pemerintah Diminta Menekan Harga Kedelai

Lebih lanjut, Syailendra menyampaikan, sejak paruh kedua tahun lalu harga kedelai dunia mulai merangkak naik hingga hampir 30 persen. Hal tersebut berdampak pada penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar yang naik menjadi rata-rata 20 persen.

"Penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar merupakan dampak dari adanya kenaikan harga kedelai dunia karena mayoritas kebutuhan kedelai di Indonesia masih dipenuhi oleh impor, sehingga fluktuasi perkembangan harga komoditi kedelai dunia akan berdampak secara langsung pada harga bahan baku kedelai untuk tahu dan tempe di Indonesia," ujar Syailendra.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT