ADVERTISEMENT

Curhat Pedagang Perabot di Pasar Rangkasbitung saat PSBB: Pembeli Sepi, Omzet Nyungsep

Minggu, 28 Februari 2021 14:15 WIB

Share
Curhat Pedagang Perabot di Pasar Rangkasbitung saat PSBB: Pembeli Sepi, Omzet Nyungsep

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional mengeluhkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Lebak, Banten.

Pasalnya, pada masa PSBB ini pembeli berbelanja di pasar Rangkasbitung menjadi sepi dan omzet pun diperkirakan menurun hingga 70 persen.

Hasan, pemilik kios perabot rumah tangga mengaku, selama masa PSBB ini toko miliknya menjadi sepi. Omzet pun diperkirakan menurun drastis dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Sekarang jadi sepi, jarang ada yang pergi ke pasar," kata Hasan, Minggu (28/2/2021).

Baca juga: Harga Cabai di Lebak Tembus Rp100 Ribu per Kg, Pedagang Sebut Akibat Cuaca Ekstrem

Hasan mengatakan, sebelum adanya pemberlakuan PSBB dan pandemi Covid-19  ini, dirinya bisa mendapatkan omzet dari hasil penjualan peralatan rumah tangga Rp2 juta - Rp3 juta per hari. 

"Sekarang boro-boro bisa ada yang kejual juga udah alhamdulillah," kata Hasan.

Hal serupa dirasakan oleh Maman, pemilik toko baju di Pasar Rangkasbitung. Ia menuturkan, selama masa PSBB ini pembeli menghampiri tokonya bisa dihitung dengan jari. 

"Paling ramai itu 1 sampai 8 orang per harinya. Itu juga belum tentu beli. Untuk itu sekarang saya lebih giat pasarkan produk di online," kata Maman. 

Baca juga: Jelang Ramadan, Penjualan Busana Muslim di Pasar Tanah Abang, Sepi Pembeli

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT