Perahu Diterjang Puting Beliung, 6 Pemancing Tenggelam di Perairan P.Tunda 1 Orang Ditemukan Tewas

Sabtu 27 Feb 2021, 12:13 WIB
Pemancing yang tewas saat dinaikkan ke mobil jenazah.(ist)

Pemancing yang tewas saat dinaikkan ke mobil jenazah.(ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Kapal Motor (KM) Sampoerna yang mengangkut 6 orang pemancing tenggelam setelah diterjang angin puting beliung sekitar 4 mil di perairan Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Sabtu (27/2/2021) dini hari. 

Dalam musibah tenggelamnya kapal ini diketahui salah sat penumpang Chairul Komarudin, 45, ASN Kantor Camat Kemayoran Jakarta Pusat ditemukan dalam kondisi meninggal.

Sedangkan 5 rekannya bersama awak kapal berhasil diselamatkan. Untuk Proses penyelidikan, jasad korban dilarikan ke RS dr Drajat Prawiranegara di Kota Serang. 

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Tenggelam di RPTRA Kampung Baru, Ridho Sempat Cium Kaki Kanan Ibunya

Kelima korban selama Suryadi Nugroho, 44, warga Rusun Pinus Elok Blok B3/306 RT020/09 Kecamata Cakung, Jakarta Timur, Alek Nugraha, 38, warga Gg Kran VI no. 9D Rt. 013/05 Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakpus, M. Syuhada, 35, warga jalan Jemayoran Gempol RT.008/RW008, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran Jakpus dan Barji, 45, dan Dwiyanto, 40, warga Jl. Delta Serdang RT 03/RW 07 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran.

Diperoleh keterangan, enam pemancing asal Jakarta berangkat dari Pelabuhan Karanghantu menggunakan KM sampoerna yang dinahkodai Rifai bersama 3 ABK. 

Proses evakuasi 6 penumpang km sampoerna yang tenggelan di perairan pulau tunda. (ist) 

Saat keenam pemancing ini mulai memancing, tiba-tiba terjadi angin puting beliung yang mengakibakan kapal kayu terombang ambing tak terkendali dan akhirnya terbalik kemudian tenggelam. 

Baca juga: Kelelahan Saat Berenang di Waduk Cipondoh, Bocah 15 Tahun Tewas Tenggelam

Para awak kapal bersama 5 pemancing selamat sedangkan Chairul Komarudin tenggelam dan jasadnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban selamat berhasil dievakuasi oleh kapal nelayan lainnya.

Berita Terkait

News Update