KETIKA banjir melanda wilayah perumahan Taman Cipulir Estate, Cipadu Jaya, Larangan, Tangerang Kota, Banten, Sabtu, 20 Frebuari 2021, saya merasakan betapa hebatnya air ini.
Penduduk terasa tidak berdaya, hanya bisa menyampaikan banyak gagasan. Hampir semua aparat pemerintah terasa terdiam.
Air dengan leluasa masuk ke rumah setinggi pinggang orang dewasa. Ini terjadi tiap musim hujan.
Lalu saya ingat beberapa kata-kata Mas Harmoko, mantan Menteri Penerangan, mantan Ketua MPR/DPR dan mantan Ketua PWI Pusat. Satu hari sebelum mencapai usia 75 tahun, hari Kamis 6 Frebuari 2014, Mas Harmoko menulis artikel di harian ini berjudul ”Belajar pada Air”.
“Selagi musim hujan, mari bicara soal air.Banjir dimana-mana, itu soal air. Air pula, yang oleh orang bijak sering disebut dalam nasihatnya, ‘Jadikanlah hidupmu bagai air’,” kata Mas Harmoko yang kini berusia 83 tahun pada 7 Frebuari 2021 lalu.
Menurut Mas Harmoko air mengajarkan kepada kita tentang fleksibilitas dan rendah hati (tidak sombong). “Ia bisa berbentuk apa saja. Ketika ke dalam botol akan berbentuk botol, dimasukan dalam kendi ia akan membentuk kendi., “ ujarnya.
Selain itu, lanjut Mas Harmoko, air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah, kecuali ada rekayasa dari manusia.
Mungkin perlu ada improvisasi tentang nasihat belajar dari air. “Mau turun ke bawah untuk merekayasa diri, agar citranya naik guna memperoleh lapangan kerja sebagai pejabat terpilih, hehehehe,” bagitu kata banyak orang di tempat banjir. (YOSO)