Baca juga: Terapkan PSBB Ketat, DPRD Sarankan Anies Salurkan BLT
"SatpolPP juga tugasnya saat itu menjaga protokol kesehatan. Tidak hanya menjaga motor saja. Sebab kondisinya juga memang cukup ramai pengambilan BLT," paparnya.
Kendati demikian, Arif menyebut, sudah mengarahkan korban membuat laporan polisi ke Polsek Mauk atas kehilangan motor miliknya.
"Korban sudah buat laporan polisi. Jujur, kasus kehilangan motor di sini baru kali pertama terjadi," katanya.
Kedepan, Arif menyatakan, pihaknya akan lebih memperketat sistem keamanan lingkungan di kantornya. Selain itu warga juga diimbau agar parkir di tempat yang telah disediakan.
"Imbauan juga kedepannya kepada masyarakat yang mengambil BLT bisa memarkir kendaraanya di tempat yang sudah disediakan," tandasnya.
Sementara, Nurhayati membenarkan atas peristiwa kehilangan motor miliknya saat mengambil BLT di Kantor Kecamatan Mauk.
"Saya sampai di kantor kecamatan itu pukul 11.30 wib. Didalam aula kantor kecamatan agak lama mengambil BLT karena mengantre," sebutnya.
Selama lebih dari 1.5 jam, Nurhayati selesai mengambil uang BLT Covid-19. Saat menuju parkiran, ia kaget motor miliknya sudah raib.
"Saya kaget motor saya kemana nih. Saya sudah cari kemana-mana, takut lupa parkirnya dimana tapi tetap tidak ada. Akhirnya saya diarahkan untuk buat laporan polisi," tuturnya.
Dia berharap semoga motornya bisa ditemukan dan pencurinya bisa tertangkap. "Kalau masih rezeki semoga bisa kembali motornya," paparnya. (Ridsha Vimanda Nasution/Kontributor/win)