SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang sedang membutuhkan anggaran yang banyak untuk sejumlah program yang akan dilaksanakan di periode kedua kepemimpinan Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa ini.
Dana tersebut diantaranya akan dialokasikan untuk pembangunan Puspemkab Serang, pembangunan TPSA, rehabilitasi ruang sekolah sampai untuk perbaikan jalan desa yang ditingkatkan menjadi jalan kabupaten sepanjang 400 km.
Seusai serah terima jabatan dari Pelaksana Harian (Plh) ke dirinya di pendopo Bupati Serang, Jumat (26/2/2021) Tatu berharap Pemprov Banten tidak melakukan perubahan terhadap rencana yang akan membayarkan DBHP Kabupaten Serang yang belum dibayarkan untuk tahun 2020.
"Insya Allah tahun ini katanya mau diselesaikan, mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi. Karena anggaran itu sangat membantu kami untuk menjalankan sejumlah kegiatan di Kabupaten Serang," katanya.
Tatu menjelaskan, persoalan belum dibayarkannya DBHP ini juga sedang dalam pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga dirinya tidak bisa asal mengalokasikan anggaran itu.
Baca juga: BPK Banten Soroti Persoalan DBHP Kota Serang Belum Disalurkan
"Apalagi anggarannya sampai sekarang belum dicairkan. Kan semuanya itu terus diawasi oleh BPK," ungkapnya.
Diakui Tatu, beberapa waktu yang lalu dirinya sudah mengkonsumsi persoalan ini kepada Pemprov Banten, terutama oleh pak Sekda selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Insya Allah tahun ini akan masuk katanya, mudah-mudahan tidak ada perubahan. Komunikasi terakhir sih sedang berposes mudah-mudahan tidak ada perubahan," tegasnya.
Untuk diketahui, DBHP Kabupaten Serang yang belum dibayarkan oleh Pempov Banten untuk tahun 2020 sebanyak tujuh bulan, salah satunya bulan Februari yang mandek di Bank Banten sebesar Rp12.750 miliar.
Selain itu, untuk DBHP bulan Juli sampai Desember 2020 juga belum dibayarkan, jika ditotal secara keseluruhan dari bulan Juli sampai November itu sekitar Rp49,321 miliar. (Luthfi/mia)