JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara mencatat, sekitar 1.389 atau 3,35 persen dari jumlah total 41.467 anak di Jakarta Utara, mengalami stunting (kerdil).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati meminta masyarakat segera melaporkan petugas jika mendapati kasus stunting pada anak. Kata Yudi, laporan ini tentunya akan ditindaklanjuti agar berdampak baik pada anak tersebut.
“3, 35 persen dari 41.467 anak di Jakarta Utara mengalami stunting. Apabila menemukan kasus stunting, masyarakat bisa segera melaporkan dan membawa anak ke Puskesmas ataupun rumah sakit terdekat,” ucap Yudi, saat dihubungi, Jumat (26/02/2021).
Baca juga: BKKBN Gandeng Kemenag Tangani Program Penurunan Stunting
Yudi juga memastikan, kaderisasi lintas sektor mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RT/RW, hingga kader kemasyarakatan berjalan untuk menemukan kasus stunting pada setiap kelurahan di Jakarta Utara.
Para kader ini secara berkolaborasi akan memberikan pendampingan hingga makanan tambahan sehingga kasus stunting yang ditemukan membaik.
“Kader lintas sektor ini akan melakukan kunjungan ke rumah warga tersebut, kemudian melakukan pendataan dan perawatan. Apabila kasus stantingnya ini memang butuh makanan atau suplai tambahan akan kami berikan,” jelasnya.
Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Pergizi Pangan Luncurkan Aplikasi Cek Status Gizi
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menerangkan, pembahasan rumusan penurunan stunting ini harus melahirkan beberapa hasil.
Mulai dari penentuan lokasi yang memerlukan prioritas penanganan, penentuan jenis intervensi yang memerlukan prioritas penanganan, dan identifikasi kendala dalam manajemen layanan untuk menyasar rumah tangga, termasuk rekomendasinya.
Menurutnya, pemetaan yang baik dan tepat sasaran dapat mempercepat penanganan stunting di wilayah kota Jakarta Utara.
.png)
