LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Rangkasbitung ternyata tidak hanya diam diri menunggu masa tahanannya berakhir dibalik jeruji besi.
Para WBP itu, diketahui terus mendapatkan pembinaan dari pihak lapas untuk terus berkarya menyalurkan bakat dalam bidang pertanian, menjahit, bahkan dalam bidang kesenian.
Teranyar, WBP Rangkasbitung telah membuat alat musik berupa gitar akustik yang tentunya memiliki kualitas yang siap berdaya saing dengan para pengrajin gitar lainnya.
Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto mengatakan, gitar itu sendiri merupakan hasil kerjasama pembinaan dengan Guitar Gore salah satu pengrajin gitar yang ada di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Lebak, 8 Rumah Warga dan 1 Musala Ludes Dilalap Si Jago Merah
Katanya, hingga kini para WBP sudah dapat membuat sedikitnya 15 unit gitar, yang saat ini bahkan sudah laris terjual.
"Alhamdulillah ini merupakan hasil dari pembinaan yang terus kami lakukan terhadap para WBP di Lapas Rangkasbitung ini. Semoga, pembinaan ini dapat menjadi bekal bagi para WBP untuk dapat berubah menjadi pribadian yang lebih kreatif lagi," kata Kalapas, Jum'at (26/02/2021).
Ia mengungkapkan, gitar akustik karya WBP Lapas Rangkasbitung ini sendiri telah menjadi produk yang dijagokan Kakanwil Banten, Agus Toyib saat memberikan Cinderamata secara simbolis kepada Perwakilan anggota Komisi III DPR RI Ir. H.Adies Kadir dan Dimyati Natakusumah, pada beberapa hari yang lalu.
Baca juga: Disebut jadi Penyebab Jalan Rusak di Lebak, HMI MPO Minta Truk Overtonase Ditindak Tegas
Menurutnya, dipilihnya gitar karya WBP Lapas Rangkasbitung itu sendiri sebagai cindramata telah menjadi motivasi bagi pihaknya dan juga para WBP bahwa produk hasil karya tangan para WBP sudah diakui.
Untuk itu, pihaknya kedepan akan terus mengencarkan pembinaan terhadap para WBP yang ada di lingkungan Lapas Rangkasbitung.
