JAKARTA – Guru honorer bukanlah guru tetap, apalagi guru berstatus pegawai negeri. Dalam hal vaksinasi Covid-19, hal ini ternyata mendapat perhatian serius dari kalangan DPR.
Untuk itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meminta pemerintah memastikan guru honorer juga mendapatkan vaksin demi menghindari terjadinya pembedaan status dalam dunia tenaga kependidikan.
Mengingat, 5 juta tenaga pendidik baik guru maupun dosen mendapatkan prioritas vaksinasi pada tahap kedua.
Baca juga: Pemkot Tangerang Gelar Vaksinasi Hari Kedua Bagi Pelayan Publik
“Jangan sampai terjadi pembedaan status. Karena, semua sama-sama langsung bertatap muka dengan masyarakat. Data Pokok Pendidikan (Dapodik) harus akurat, jangan sampai ada yang tidak mendapatkan karena permasalahan administrasi,” ujar Hetifah, Kamis (25/02/2021).
Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut mengharapkan, dengan mulai berjalannya vaksinasi maka belajar tatap muka bisa segera kembali berjalan secara normal.
Karena, ungkap Hetifah, pembelajaran jarak jauh yang sudah berlangsung selama setahun ini akibat dampak dari pandemi Covid-19 menimbulkan banyaknya kesenjangan.
Baca juga: Peserta Membludak, Vaksinasi Covid-19 Pemuka Agama di Masjid Istiqlal Dibubarkan
Namun demikian, Hetifah mengingatkan kepada segenap guru, dosen dan tenaga kependidikan tetap menjalankan protokol kesehatan meski sudah mulai mendapatkan vaksin.
Seperti, tuturnya, melalui sistem shift, jaga jarak meja, dan wajib untuk menggunakan masker bagi masyarakat luas.
Hetifah juga berharap, kepada segenap orangtua dan institusi pendidikan terus dapat berkolaborasi dalam mempersiapkan penerapan protokol kesehatan dalam beberapa bulan ke depan.
Terakhir, ia menekankan seluruh stakeholder dapat terus memantau perkembangan untuk memutuskan langkah terbaik.
"Komisi X DPR RI mengingatkan kepada seluruh jajaran stakeholder untuk dapat terus melihat perkembangan. Kita lihat beberapa bulan kedepan, bagaimana efektivitas vaksin ini dalam menghambat penyebaran virus. Semoga semua berjalan lancar.” pungkas legislator dapil Kalimantan Timur itu.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan sebanyak 5 juta tenaga pendidik baik guru maupun dosen mendapatkan prioritas vaksinasi dalam tahap kedua.
Vaksinasi tersebut dimulai pada Rabu (24/2/2021) di SMAN 70 Jakarta, dan diharapkan akan rampung pada Juni 2021.
Harapannya, pada bulan Juli 2021 kegiatan belajar mengajar tatap muka sudah dapat berlangsung. (*/win)