"Hari ini yang dilakukan adalah kembali pada gerakan bermasker untuk para santri, karena memang di Jawa Timur ini pesantren-pesantren dengan jumlah santri ribuan itu cukup besar dan cukup banyak," ucap Khofifah.
"Dan kegiatan di pesantren banyak hal yang terus terkawal protokol kesehatannya, terutama bagimana bermasker dengan benar dan menjaga jarak serta mencuci tangan, 3M bahkan sekarang 5M, ini menjadi bagian yang kita konsolidasikan seiring dengan proses vaksinasi," tambahnya.
Dalam acara yang dilakukan secara virtual tersebut hadir Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan. Kemudian Sekretaris MUI Jatim Akhmad Muzakki, Pengurus Wilayah NU Jatim KH Rosidi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Saad Ibrahim, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Gus Ali Mashuri, Kanwil Kemenag Jatim serta Kejaksaan Tinggi Jatim.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti Kyai, maupun alim ulama dari seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur, Ketua dan pengurus MUI , NU serta Muhammadiyah tingkat Kabupaten di 38 jajaran Polres di seluruh Jatim lewat virtual. (ilham/tri)