Tingkatkan Kompetensi Pegawai, Balai Ciungwanara Selenggarakan Pelatihan Terapi Seni

Kamis 25 Feb 2021, 15:34 WIB
Kementerian Sosial melalui Balai Disabilitas Ciungwanara selenggarakan pelatihan terapi seni.(ist)

Kementerian Sosial melalui Balai Disabilitas Ciungwanara selenggarakan pelatihan terapi seni.(ist)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Berkolaborasi dengan Art Therapy Center Widyatama, Kementerian Sosial melalui Balai Disabilitas Ciungwanara menyelenggarakan penguatan kompetensi pegawai dengan pelatihan art therapy.

Pelatihan yang diikuti sebanyak 20 pegawai pemangku jabatan fungsional tertentu ini dilaksanakan di ruang rapat Balai Disabilitas Ciungwanara.

Kepala Balai, Siti Sari Rumayanti saat membuka acara mengatakan,  tujuan kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu memberikan pelayanan asistensi rehabilitasi sosial (ATENSI) yang prima dan up to date sehingga diperlukan skill untuk menghadapi kondisi tersebut.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Juga Bisa Terjun ke Industri Musik

"Saya harap bapak ibu dapat mengikuti dan menyerap dengan baik materi art therapy ini, sehingga kita selaku pelayan masyarakat dapat memberikan layanan ATENSI kepada para penerima manfaat," papar Sari.

Pendiri Art Therapy Centre Widyatama, Anne Nurfarina menyampaikan,  bahwa terapi seni adalah proses pengekspresian diri.

"Tujuan utama terapi seni ini bukanlah pada hasil karya lukis, akan tetapi bagaimana hasil karya tersebut dapat mewakili perasaan penyandang disabilitas tersebut," tutur Anne.

Baca juga: Mensos Minta Aksesibilitas Penyandang Disabilitas Ditingkatkan Sesuai Standar

Para pegawai kemudian mempelajari teknik-teknik dasar menggambar dan melukis dengan berbagai peralatan yang telah disedikan. 

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan materi dari Dosen Poltekesos, Meiti Subardhini. Ia memaparkan mengenai peran pekerja sosial dalam proses manajemen kasus kepada penyandang disabilitas. 

"Pekerja sosial dikhususkan sebagai ujung tombak dalam manajemen kasus dan bekerja sama dengan profesi lain terkait permasalahan penyandang disabilitas seperti psikososial, biologis/ fisik / kesehatan, pendidikan, keterampilan kerja dan spiritual," papar Meiti.

Berita Terkait
News Update