Peserta Membludak, Vaksinasi Covid-19 Pemuka Agama di Masjid Istiqlal Dibubarkan

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap pemuka agama yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, terpaksa diberhentikan sementara lantaran melanggar protokol kesehatan (Prokes) terjadi kerumunan, Kamis,(25/2/2021).

Kapolsek Sawah Besar Ajun Komisaris Polisi (AKP), Maulana Mukarom membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengatakan pemberhentian itu terpaksa dilakukan karena terjadi kerumunan pada saat proses vaksinasi.

Bukan tanpa alasan, Maulana menyebut langkah ini guna mengantisipasi terjadinya penularan virus Covid-19 ditengah-tengah kegiatan vaksinasi dan menghindari terjadinya cluster baru.

"Tadi kita tim pengawasan langsung berhentikan sementara kegiatan vaksin di Masjid Istiqlal," tegasnya saat dikonfirmasi, Kamis, (25/2/2021).

Dalam penindakan itu Maulana tak bergerak sendiri, disebutnya Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar juga turut mendampinginya pada saat berhentikan kegiatan tersebut. 

Baca juga: 3.500 Guru di Banten di Vaksin Covid-19, Berharap Belajar Tatap Muka Bisa Segera Digelar 

Lebih lanjut adapun penyebabnya, Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairrah mengatakan hal itu lantaran terdapat warga umum yang masuk ikut vaksinasi tersebut. Padahal untuk 6 hari kedepan, jadwal vaksinasi masih dialokasikan untuk pemuka agama.

Akibat keadaan ini, baik pihak Istiqlal maupun pihak pihak lainnya yang bersangkutan terpaksa menghentikan agenda ini untuk beberapa hari kedepan. Hal itu bertujuan untuk dilakukanya evaluasi agar tidak terjadi hal serupa.

"Dan kemungkinan hari Senin 1 Maret 2021 baru dimulai kembali vaksin," sebut Abu melalui sambungan telfon.

Sebelumnya diberitakan, ribuan pemuka agama yang ada di DKI Jakarta menjalani vaksinasi covid-19 di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Jumlah pemuka agama yang terdaftar dalam vaksinasi ini mencapai 4.080 orang.

"Kita harapkan dengan para tokoh agama melakukan vaksinasi covid-19 ini menjadi contoh terhadap pengikutnya agar mereka mau vaksin covid-19," ujar pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa,(23/2/2021) lalu. (cr05/mia)