ADVERTISEMENT

Jalan Rusak Tak kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pohon di Jalan Marsekal Suryadharma Kota Tangerang

Kamis, 25 Februari 2021 15:58 WIB

Share
Jalan Rusak Tak kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pohon di Jalan Marsekal Suryadharma Kota Tangerang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Warga yang mengatasnamakan Masyarakat Selapajang Bergerak dan Santri Mengabdi menggelar aksi tanam pohon pisang di Jalan Marsekal Suryadharma, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Ade Basir, Koordinator Santri Mengabdi mengatakan, aksi yang bertajuk 'Selamat datang di wisata 1.000 lubang' tersebut sebagai bentuk protes masyarakat kepada pemerintah Kota Tangerang yang tak kunjung memperbaiki jalan berlubang penghubung Kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang.

"Anda bisa lihat langsung, betapa memprihatinkan sekali jalan raya penghubung antar Kota dan Kabupaten Tangerang ini hancur seperti kubangan kerbau," ujar Ade, Kamis (25/2/2021).

Ade meminta Pemkot Tangerang melalui Dinas PUPR agar segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut agar tidak membahayakan pengendara, karena tak jarang pengendara mengalami kecelakaan saat melintas di jalan tersebut terutama pada malam hari.

Baca juga: Warga Sukabumi Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

"Perbaikan yang dilakukan hanya tambal sulam saja menggunakan batu konblok dan batu split. Kita menagih janji Dinas PUPR yang akan segera memperbaikin jalan ini, karena sudah banyak korban mulai dari luka sampai ada yang meninggal dunia di tempat," katanya.

Hal senada diungkapkan Abu Wildan selaku Koordinator Masyarakat Selapajang Bergerak yang meminta agar Pemkot Tangerang segera memperbaiki jalan berlubang tersebut secara menyeluruh mulai dari terowongan Selapajang Jaya sampai dengan perbatasan Kota-Kabupaten Tangerang.

"Kerusakan Jalan Marsekal itu sampai dengan satu kilo meter lebih. Kami akan terus melakukan teatrikal menanam pohon dan melepas ikan di kubangan lubang tersebut, kalau Jalan Marsekal Suryadharma ini tidak diperbaiki," pintanya. (toga/mia)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Sumiyati
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT