Apresiasi Bagi ‘Pasukan Banjir’

BANJIR yang melanda wilayah Jakarta telah surut. Bukan pekerjaan mudah menangani banjir yang merendam 113 RW di lima wilayah Jakarta. Butuh kerja keras, kekompakan dan keikhlas­an dari pasukan penanganan banjir baik pasukan dari Pemprov DKI, TNI dan Polri, relawan, ormas serta komponen lainnya yang terlibat langsung di lapangan.

Tak kurang dari 16.000 personel Pemprov DKI dari lintas instansi terlibat langsung dalam pena­nganan  banjir. Mereka inilah yang mengendalikan dan menangani infrastruktur penanganan banjir,  hingga melakukan evakuasi korban banjir. Mereka tak kenal lelah bekerja keras menguras keringat demi masyarakat Jakarta terbebas dari bencana.

Para petugas di lapangan bekerja keras siang dan malam menjaga dan mengendalikan 644 pintu air serta mengoperasikan 1.013 pompa. Mitigasi bencana telah dilakukan jajaran Pemprov DKI sejak sebelum musim penghujan. Pasukan mulai siaga sejak hujan mulai turun hingga hujan berhenti hingga air surut.

Mereka berkolaborasi dengan personel lintas sektoral dan elemen masyarakat. Mereka menjadi garda terdepan menghadapi bencana banjir di Ibukota. Apresiasi dan ucapan terimakasih disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada semua personel yang terlibat langsung dalam penanganan banjir. Anies menghargai tenaga dan keringat anak buahnya yang bekerja siang malam di tengah bencana.

Apresiasi dan penghargaan tinggi tersebut memang sudah sepantasnya disematkan kepada mereka yang bekerja keras menghadapi bencana. Mereka tidak pernah berharap menerima penghargaan maupun pujian. Kerja para personel ‘pasukan banjir’ adalah kerja sosial yang dilakukan dengan ikhlas demi kemanusiaan.

Berjibaku di lapangan dalam kondisi bencana dan di tengah pandemi Covid-19 bukanlah tanpa risiko. Ancaman bahaya bencana, ancaman penyakit menular dan risiko lainnya ada di depan mata. Namun tanggung jawab mereka sebagai bagian dari manajemen penanganan banjir, adalah di atas segalanya.

Itu sebabnya penghargaan tinggi pantas dibe­rikan kepada petugas di lapangan sebagai garda terdepan menghadapi bencana hidrometeorologi ini. Bukan hanya kepala yang patut memberi penghargaan, tapi masyarakat pun selayaknya memberi apresiasi tinggi kepada personel dan tim penanganan banjir di Ibukota.**