ADVERTISEMENT

Pasaran Mobil Seken Lagi Berkilau, Pedagang Gak Khawatir Terimbas PPnBM 0 Persen untuk Produk Baru

Rabu, 24 Februari 2021 23:35 WIB

Share
Pasaran Mobil Seken Lagi Berkilau, Pedagang Gak Khawatir Terimbas PPnBM 0 Persen untuk Produk Baru

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID – Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 0% yang berlaku pada Maret – November 2021menjadi salah satu hal yang menarik bagi masyarakat pencinta otomotif.

Galih Wicaksono, Owner Saung Mobil di Cirendeu, Tangerang Selatan mengatakan jika penjualan mobil bekas tidak begitu berdampak dengan adanya kebijakan PPnBM.

“Sekarang sih belum terasa, kebetulan saya bermainnya kebanyakan di LCGC. Seperti yang kita tahu bahwa LCGC ini kan tidak kena kalau di PPnBM untuk saat ini,” ujarnya saat ditemui Poskota.co.id pada Rabu (24/2/2021)

Baca juga: Imbas Perluasan Gage Bisnis Mobil Seken Terdongkrak

“Cuma memang dengan adanya PPnBM ini agak membuat kita takut, karena momentumnya juga mau lebaran. Subsidi ini efeknya  bukan pada mobil bekas langsung, tapi pada pengusaha-pengusaha mobil baru,” tambahnya

Masa pembelian mobil baru PPnBM ini berlaku selama 3 bulan dengan persenan pajak yang berbeda-beda.

“Kita kena imbasnya mungkin bisa aja tapi ya engga lama, cuma 3 bulan. Karena kalau dilihat dari skemanya ini kan cuma 3 bulan yang 100%, kemudian 50% sampai ke 25% itu.  Kalau yang saya lihat sendiri sih saat ini, di mobil baru juga ada diskon dan kita mobil second nya juga berperang dengan diskon yang sudah ada sih,” tambahnya

Baca juga: Beli Mobil Seken Dapat Hadiah dan Ada Potongan DP

Jika memang adanya PPnBM, dan  ditambah diskon dari mobil-mobil baru, ini bikin kita kebingungan.

“Tapi saya rasa ini kan subsidinya untuk pengusaha-pengusaha mobil-mobil baru yang mana mereka ini punya stock banyak sih,  maka skemanya dibuat selama 3 bulan, kecuali skemanya dibuat 1 tahun baru kita takut,” ujarnya

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT