KESADARAN masyarakat menerima vaksin kian meningkat, tak terkecuali para lansia.
Ini terlihat dari antrean panjang di lokasi pemberian vaksin. Karena banyaknya warga yang mendaftar untuk divaksin berakibat menimbulkan kerumunan. Akhirnya vaksinasi untuk sementara dihentikan seperti di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/02/2021).
Antrean hingga ke jalan juga terlihat saat vaksinasi untuk lansia di RSUD Kembangan, Jakarta Barat.
Baca juga: Berbagai Modus, Penjahat Rampok Korban
Antusiasme ini memperlihatkan adanya kehendak masyarakat untuk menerima vaksin cukup tinggi.
Maknanya masyarakat sudah siap untuk divaksin guna meningkatkan kekebalan tubuh. Vaksinasi sebagai kebutuhan untuk melindungi diri dari serangan virus corona.
Jika masyarakat sudah siap, tidak ragu lagi atas program vaksinasi, hendaknya diikuti dengan kesiapan dalam pemberian vaksin.
Baca juga: Cegah Covid di Tengah Pengungsian
Kesiapan tidak hanya stok vaksin, tempat penyimpanan vaksin agar tidak mudah rusak, juga tersedianya tempat yang memadai, memenuhi standar kesehatan, serta jumlah petugas yang menangani vaksinasi.
Tak kalah pentingnya sistem registrasi, seleksi, hingga purna vaksinasi.
Banyaknya peminat yang tidak diimbangi dengan kesiapan fasilitas dan petugas, akan berdampak kepada pelanggaran protokol kesehatan (prokes), di antaranya terjadinya kerumunan.
Baca juga: Kaya Dadakan, Mendadak Kaya
Jangan sampai program vaksinasi yang bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid, di satu sisi membuka potensi terjadinya penularan.
Yah, itu tadi karena adanya antrean dan kerumunan saat vaksinasi dilakukan.
Situasi semacam ini, tidak boleh lagi terjadi. Antisipasi disertai solusi perlu disegerakan, mengingat gelagat peminat vaksin kian meningkat.
Baca juga: Disiplin Saja Belumlah Cukup
Di sisi lain, antusias untuk menerima vaksin tetap harus diikuti dengan disiplin prokes.
Jangan karena mau disuntik vaksin, lantas abaikan prokes. (jokles)