Baca juga: Jadi Kadis Kominfo Digerebeg Saat Komunikasi Sambung Raga
Ternyata jiwa Suhanda tak selembek tahu pabrik tempatnya bekerja. Lahirnya dia mengiyakan, tapi dalam batin terjadi perlawanan. Bila pada Maret 1946 terjadi Bandung Lautan Api, kini terjadi lautan amarah dalam dada Suhanda. Maka ketika Etik tidur pules setelah memberikan pelayanan purna ranjang, langsung saja dibekap pakai selimut hingga wasalam. Dan karena Suhanda kemudian kabur, polisi makin mudah mencurigainya. Dia berhasil ditangkap dan mengakui segala perbuatannya. “Dia sih enak, gua yang ngebelangsak,” kata Suhanda pada polisi.
Bagaimana nggak ngebelangsak, bebas penjara nanti kepaksa jualan salak. (tribun/gunarso ts)