Kosrudin menuturkan, saat pemadam tiba di lokasi api sudah cepat membakar hampir seluruh bangunan rumah tersebut.
"Rumahnya juga bangunan lama dan tua yang berasal dari kayu, bambu dan asbes. Jadi api dengan cepat membakar," tuturnya.
Beruntungnya, Kosrudin mengungkapkan, api cepat berhasil dijinakan petugas pemadam dengan waktu setengah jam atau pukul 13.00 WIB.
"Alhamdulilah api cepat dipadamkannya cuma setengah jam, tidak sampai merambat ke bangunan lain. Tapi rumah yang terbakar itu hangus dan rusak berat," sebutnya.
Dalam perisitiwa tersebut, Kosrudin mengaku, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.
"Tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Tapi kerugiannya itu ditaksir Rp 50 juta," tandasnya.
Kosrudin mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah meninggalkan kompor gas yang masih sedang menyala api karena rentan terjadi kebakaran.
Baca juga: Korban Kebakaran di Tambora Minta Pemerintah Bantu Bangun Rumah
"Dari kejadian itu kita imbau agar warga seharusnya tidak meninggalkan kompor gas yang masih menyala. Kalau lagi masak dan mau ditinggal dimatikan saja dulu. Kebakaran karena hal itu rentan terjadi," katanya. (ridsha/tri)