JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth melakukan takziah ke rumah duka dua korban meninggal akibat banjir, yakni Arjuna Satria Perdana (7) warga Basmol RT 04/06 Kelurahan Kembangan Utara, dan Chris Dewa Al Rohman (8) warga Kampung Salo, RT08 RW07, Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Kedatangan pria akrab disapa Kent itu untuk menghibur dua keluarga yang sedang berduka, setelah kepergian buah hatinya yang meninggal dunia akibat arus banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah Kembangan, Jakbar.
"Kunjungan ini murni kemanusiaan, karena bertempat tinggal di daerah pemilihan saya dan wajib saya kunjungi," kata Kent dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: Banjir Jakarta Makan Korban Jiwa, 5 Orang Meninggal, Terdiri Anak-anak dan Lansia
Dalam kunjungan ke rumah duka dua korban, Kent disambut hangat oleh kedua orang tua korban serta keluarganya. Usai berkunjung, anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan ini memberikan sedikit tali kasih untuk keluarga korban dari kantong pribadinya.
"Setelah memberikan sedikit penghiburan, saya memohon pamit dan memberikan sedikit tali kasih kepada keluarga yang ditinggalkan. Saya berdoa supaya keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan, serta almarhum diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT," tutur Kent.
Menurutnya, kejadian pilu tersebut patut diambil hikmahnya, terutama dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang harus menjadi bahan evaluasi mendalam, agar lebih serius dalam penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta, dan tidak lagi merenggut korban jiwa di kemudian hari.
"Saya harap Pemprov DKI ke depannya harus lebih fokus dan serius, dalam hal memberikan solusi yang signifikan dalam masalah banjir ini. Infrastruktur harus diperkuat lagi dan teknologi harus disempurnakan lagi demi kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat DKI Jakarta. Jadi jangan sampai lagi ada korban meninggal dunia karena banjir di Jakarta," tegas Kent.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu juga meminta kepada Pemprov DKI Jakarta harus benar-benar mempunyai inovasi atau terobosan yang benar-benar bisa menghentikan atau menimimalisir bencana banjir yang selalu melanda sejumlah wilayah Jakarta.
"Pemprov DKI sekarang terkesan lamban dan malas dalam membuat terobosan dalam penangangan bencana banjir ini. Pemprov DKI Jakarta harus berani membuat inovasi yang jitu dalam menangani banjir, mereka harus bisa memikirkan terobosan apa yang harus dilakukan untuk menghentikan banjir," tegasnya.