Takut Tertular Covid-19 Jadi Alasan Warga Periuk Menolak Mengungsi Meski Rumah Masih Terendam 3,5 Meter 

Selasa 23 Feb 2021, 18:27 WIB
Maria Magdalena, warga RW 008, Kecamatan Periuk memilih tinggal di atas rumahnya dibanding harus mengungsi di posko pengungsian. (toga)

Maria Magdalena, warga RW 008, Kecamatan Periuk memilih tinggal di atas rumahnya dibanding harus mengungsi di posko pengungsian. (toga)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah warga RW 008, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten menolak mengungsi meski rumahnya terendam air 3,5 meter. Alasan mereka menolak tinggal di pengungsian lantaran takut tertular Covid-19.  

Maria Magdalena (60), warga 008 Kelurahan Periuk, Kota Tangerang, mengaku bertahan dirumah bersama suaminya sejak banjir pertama melanda pemukimannya pada Sabtu (20/2/2021). 

"Saya di sini dari Sabtu minggu kemaren. Di sini sama suami, berdua aja. Banjir tertinggi kayanya kemarin ya, sekitar 3,5 meter," ujar Maria, Selasa (23/2/2021). 

Baca juga: Banjir Setinggi 3 Meter Masih Menggenangi Perumahan Total Persada, Periuk, Kota Tangerang

Maria mengatakan dirinya memilih bertahan di rumah dan tidak mengungsi ke posko lantaran takut tertular Covid-19. 

"Kerumunan di tempat evakuasi memungkinkan adanya penyebaran Covid-19. Sama anak-anak saya juga enggak boleh, jadinya ya di sini saja," katanya. 

Maria menjelaskan hingga saat ini dirinya belum mendapatkan bantuan makanan dari pemerintah. Dirinya mengaku untuk kebutuhan makan sehari-hari hanya makan nasi dengan kecap. 

"Sampai tadi pagi, saya enggak pernah dapet makanan atau logistik gitu dari pemerintah. Tadi itu yang ngasi polisi, kalo enggak salah," jelasnya.

Baca juga: Gerak BS, IMI DKI Jakarta, Relawan 4 Pilar, Pemuda Pancasila dan Komunitas Otomotif Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir

Sementara Camat Periuk, Maryono mengatakan kondisi banjir yang merendam pemukiman warga sudah mulai surut.

"Kondisi air surutnya baru sekitar 1 meter (dari 4 meter). Dinas PUPR yang sudah hari ini memasang jembatan apung  sebagai jembatan bagi warga yang mau mengakses ke rumahnya masing masing," katanya. (toga/ruh)

Berita Terkait

News Update