“Kerja sama internasional merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan sebagai upaya meneguhkan kembali komitmen kita akan prinsip multilateralisme yang menjunjung tinggi solidaritas, dan kolaborasi,” ucap alumni Fisip Universitas Indonesia tersebut.
Dia lalu mengungkapkan bahwa ketersediaan vaksin pada awal 2021 harus diimbangi dengan distribusi yang merata.
“Akses vaksin yang adil, aman, efektif dan berkualitas bagi semua orang dan semua negara,” ungkapnya.
Terkait konferensi, Puan mengusulkan tema "Kepemimpinan Parlemen dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Tema ini akan memberikan pandangan kedepan bagaimana Parlemen dapat berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi penyelesaian pandemi Covid-19. (rizal/mia)