Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Napun Gete di NTT, Satu dari 7 Proyek Bendungan Nasional

Selasa 23 Feb 2021, 19:02 WIB
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Napun Gete, di NTT. (ist)

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Napun Gete, di NTT. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Napun Gete, di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pembangunannya menelan anggaran hingga Rp880miliar, Selasa (23/2/2021.

Bendungan Napun Gete, merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang dibangun semasa pemerintahan Presiden Jokowi di Provinsi NTT.

Presiden mengatakan bahwa dalam setiap kunjungannya ke NTT, satu hal yang selalu diminta warga ialah mengenai pembangunan bendungan.

Baca juga: Resmikan Bendungan Tapin Kalsel, Jokowi: Untuk Pengairan Pertanian, Air Baku, dan Mereduksi Banjir 

Namun, Kepala Negara amat memahami hal itu karena memang kunci kemakmuran NTT terletak pada bagaimana pengairan mampu dialirkan ke persawahan dan peternakan setempat melalui bendungan-bendungan yang ada.

"Saya sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kali saya datang ke NTT. Setiap saya datang ke NTT, awal-awal, selalu yang diminta adalah bendungan. Permintaan itu adalah betul," terang Jokowi.

Presiden juga mengungkapkan karena kunci kemakmuran di NTT ini adalah air. Begitu ada air, semua bisa ditanam, tanaman tumbuh, buahnya diambil, daunnya bisa dipakai untuk peternakan karena di NTT ini juga sangat bagus untuk sektor peternakan.

Baca juga: Presiden Jokowi Berangkat ke Kalimantan Selatan Untuk Resmikan Bendungan Tapin

Hingga saat ini, terdapat tiga dari tujuh bendungan yang telah dapat diselesaikan pembangunannya. Selesainya pembangunan Bendungan Napun Gete ini menyusul pembangunan bendungan lainnya, yakni Raknamo di Kupang dan Rotiklot di Belu, yang masing-masing selesai pada tahun 2018 dan 2019.

"Tinggal empat dalam proses. Tapi tadi pagi Gubernur menyampaikan pada saya minta tambahan dua lagi. Padahal provinsi yang lain paling banyak itu dua atau satu. Tapi yang memang di sini bendungan sangat dibutuhkan," imbuh Presiden.

Bendungan Napun Gete yang diresmikan Presiden kali ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah dan termasuk proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung hingga 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 99,78 hektare.

Dibangun mulai Desember 2016, bendungan ini memiliki manfaat untuk pengairan irigasi bagi kurang lebih 300 hektare sawah di sekitarnya.

Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Proyek Dibangun 6 Tahun Senilai Rp916 M

Selain itu, Bendungan Napun Gete juga dapat memberikan suplai air baku sebanyak 214 liter per detik bagi dua per tiga penduduk Kabupaten Sikka dan berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 0,1 megawatt.

Jokowi sangat berharap agar bendungan-bendungan yang dibangun di Provinsi NTT ini benar-benar dapat memacu produktivitas sektor pertanian dan peternakan NTT sekaligus menjadikan NTT untuk terlepas dari statusnya sebagai provinsi yang masih tertinggal.

Sementara itu, dalam laporannya di kesempatan yang sama, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diongo mewakili warga setempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, pembangunan bendungan di provinsi tersebut merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah pusat untuk memenuhi hak-hak dasar masyarakat.

Baca juga: Kementerian PUPR Lakukan Breakthrough Tunnel Pengelak Bendungan Tamblang di Buleleng Bali

Bupati Sikka juga menjanjikan bahwa dengan kehadiran Bendungan Napun Gete ini baik Pemerintah Kabupaten Sikka maupun masyarakatnya akan lebih giat dan produktif untuk dapat menggalakkan indeks pertanaman dari yang semula satu kali tanam dalam tiap tahunnya menjadi tiga kali tanam sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Hadir dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo. (johara/tha)

Berita Terkait
News Update