Mau Sidang Cerai Ngajak WIL Suami Dipukul Sampai Pingsan

Selasa 23 Feb 2021, 07:30 WIB

LELAKI suka melupakan sejarah, contohnya Kadiran (40), dari Surabaya ini. Jadi suami bisanya petentang-petenteng doang, yang cari duit istri. Eh, tahu-tahu punya WIL. Siti (30), pun minta cerai. Pas sidang cerai di PA kok bawa WIL-nya. Siti pun ngamuk, Kadiran ditonjok sampai pingsan di depan WIL-nya.

            Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, begitu kata Bung Karno. Ini bisa dimaknai pula, jangan menafikan jasa seseorang. Dalam kehidupan rumahtangga, banyak lelaki demikian. Yang cari nafkah sehari-hari justru istri, si suami hanya petentang-petenteng saja di rumah, kasarnya hanya jadi pejantan doang. Tapi ironisnya, banyak suami lupa diri. Hidupnya saja dalam tanggungan bini, kok beraninya punya WIL segala.

             Kadiran warga Asemrawa, Surabaya, jan asem temenan (kurang ajar betul). Dia salah satu suami yang tak bisa mensyukuri nikmat Allah. Jika tak ada Siti yang bersedia dinikahi bujang lapok seperti dirinya, mungkin sampai sekarang dia masih jadi perjaka tua. Tak pernah “mbelah duren” seumur-umu, tiap malam kedinginan terus. Tapi berkat menikah dengan Siti, dia jadi lumrah uwong (lelaki normal).

            Kenapa Kadiran sampai jadi bujangan tua? Ya karena tak punya penghasilan  tetap. Kerjanya hanya serabutan; jika ada yang ngajak kerja baru punya duit. Jika sudah dapat duit, dia malas bekerja. Setelah duit menipis dia mencari pekerjaan lagi. Dia tak pernah memikirkan masa depan. Alasannya, “Masa depan adalah milik Tuhan, milik kita yang kita jalani hari ini.”

            Sekitar 5 tahun lalu ketemu Siti, atas politik perjodohan ala Siti Nurbaya. Siti memang tidak cantik, tapi pintar cari duit. Sedangkan Kadiran, tak pintar cari uang, namun punya modal tampang lumayan. Tapi cewek sekarang kan sangat realistis, buat apa suami ganteng jika pengangguran. Suami itu  kan harus punya bonggol dan benggol sekaligus, dua-duanya harus berbanding lurus.

            Untung ada Siti. Menikah dengan Kadiran jadi saling melengkapi. Saling menguntungkan alias simbiosis mutualis. Dan sejak jadi suami Siti dia kerjanya hanya bantu-bantu angkut barang dagangan istri ke pasar. Malam harinya angkat istri ke ranjang dalam rangka memberikan nafkah batin.

            Dari hasil kerjasama nirlaba ini telah menghasilkan dua anak. Dan itulah hasil karya monumental Kadiran, selebihnya itu tak ada. Tapi sebagai suami fungsinya sekedar menjadi pejantan, lama-lama jenuh juga. Ibarat makanan, setiap hari ketemu rujak cingur melulu, bosanlah lidah kita. Maka diam-diam Kadiran ingin perubahan dalam hal selera dan cita rasa.

            Dengan dana dari istri, dia mulai tebar pesona mencari cewek yang sesuai seleranya, yang selama in sulit didapatkan. Dan karena di Surabaya juga banyak cewek punya  motto witing tresna merga atusan lima (baca: materialistis), dalam tempo sesingkat-singkatnya  Kadiran sudah memiliki WIL, Murti, 25, yang menang muda dan menang cantik dan tentu saja lebih joss.

            Uang saku yang selama ini diberikan istri pada suami, akhirnya mengalir ke Murti tanpa terdeteksi oleh PPATK. Bahkan sering pula minta tambah dengan alasan but nraktir teman-teman. Karena Kadiran memang harus bergaul bukan saja menggauli bini, Siti pun sering memberi dana lebih. Padahal......semuanya mengalir ke Murti.

            Lama-lama skandal Kadiran-Murti terbongkar, sehingga Siti tak ada pilihan lain, harus menceraikan suami ketimbang malah jadi benalu. Karena sedang ngebet banget pada WIL-nya, keputusan istri ini diterima juga oleh Kadiran. Dia sama sekali lupa bahwa nantinya selepas dari Siti, dia hanya terjamin bawah perut, tapi perutnya keroncongan.

            Kadiran-Siti pun mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama Surabaya. Tapi pasa sidang pertama, kok tega-teganya Kadiran mengajak WIL-nya sekalian. Muntapah Siti, Murti pun dipukul. Kadiran yang mencoba melindungi WIL-nya langsung ditonjok mulutnya. Karena begitu emosi, tonjokan itu punya tenaga luar biasa, terbukti Kadiran jatuh dan pingsan, sementara Murti kabur. “Kamu habiskan uang saya hanya untuk bersenang-senang dengan WIL-mu itu.” Maki Siti.

Berita Terkait

News Update