Kurangi Potensi Hujan, BPBD DKI Lakukan Modifikasi Cuaca

Selasa 23 Feb 2021, 13:49 WIB
Plt Kepala BDPD DKI , Sabdo Kurnianto melakukan koordinasi modifikasi cuaca dengan  TNI AU . (Ist)

Plt Kepala BDPD DKI , Sabdo Kurnianto melakukan koordinasi modifikasi cuaca dengan TNI AU . (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Modifikasi cuaca dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, untuk mengurangi potensi hujan di Jakarta dan sekitarnya.  

Koordinasi pun telah dilakukan dengan  pemerintah pusat dan instansi lain seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG, LAPAN dan TNI AU. 

"Jadi rapat koordinator modifikasi cuaca yang diinisiasikan kita (BPBD DKI) ini telah dilakukan sejak Oktober dan Desember 2020, antisipasi La Nina," ucap Plt Kepala BPBD DKI, Sabdo Kurnianto, saat konfirmasi Pos Kota, Selasa (23/02/2021).

Namun untuk pelaksanaannya sendiri, sambung Sabdo, baru dilakukan pada tanggal 21 Februari 2021. "Dan itu terus setiap hari dilakukan hingga akhir bulan Februari ini," terang mantan Kepala UPT Monas tersebut. 

Baca juga: DKI Jakarta dan Bogor Diprediksi Berpotensi Hujan Angin Disertai Petir Pada Siang Hari

Sementara itu, untuk anggaran modifikasi cuaca yang dilakukannya tersebut berasal dari dana milik BNPB. 

"Harapannya dengan dilakukan modifikasi cuaca, tingkat kejenuhan tanah berada pada level aman untuk mengantisipasi curah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi panjang pada malam hingga dini hari," ungkap Sabdo. 

Sebagaimana diketahui, Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa seluruh wilayah Indonesia masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat disertai kilat petir dan angin kencang hingga 25 Februari 2021.

Baca juga: Hari Ini Cuaca Jakarta Cerah Berawan, Waspada Potensi Hujan Angin Disertai Petir di Bodetabek Pada Siang Hingga Malam Hari

Wilayah yang mengalami hujan dengan intensitas lebat yakni, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, hampir smeua wilayah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. (deny/tri)

Berita Terkait
News Update