SEORANG warga menyampaikan kabar melalui WA. Dikisahkan, sekarang ini banyak perampok yang memanfaatkan situasi dalam musibah Covid-19. Korbannya adalah keluarga yang sedang mendapat musibah tersebut.
Kelompok penjahat tersebut ada sekitar tiga orang dalam melakukan aksinya. Modus mereka dengan mengaku sebagai petugas kesehatan yang akan menyemprot rumah tinggal yang kena corona. “Bapak Ibu, kami petugas akan menyemprot dan membersihkan kediaman Bapak Ibu ini agar bebas dari wabah corona,” ujar mereka, yang di antaranya ada yang mengenakan pakaian APD.
Ternyata mereka bukannya menyemrot obat penangkal, tapi mengacak-acak lemari korban dan menggasak harta yang ada di rumah tesebut. Bukan itu saja, ada juga kelompok penjahat yang meminta uang dengan mengatakan jika si almarhum punya utang?
“Kalau ada yang begitu, jangan diladeni, lapor saja pada Pak RT/ RW setempat,” sarannya, yang dtulis pada WA grup.
Baca juga: Cara Efektif Cegah Klaster Keluarga
Kalau memang benar begitu adanya, ya wajiblah warga harus hati-hati jika dapat tamu yang nggak diundang semacam itu.
Penjahat memang ngak punya hati. Nggak punya belas kasihan pada korban yang sedang berduka. Malah dengan segala cara mereka mengelabui korban, agar bisa dikeruk harta bendanya.
Mereka masuk dalam kondisi orang sedang panik. Bagai dewa penolong, mereka masuk sampai di rumah sakit, dengan membohongi keluarga pasien, minta duit dan pinjam HP, yang katanya untuk menghubungi orang yang bisa membantu keluaga tersebut. Tapi, nyatanya mereka kabur dengan HP dan uang yang katanya buat beli obat.
Baca juga: Tetaplah Waspada, Kenali Gejala Awal Virus Corona
Pokoknya banyaklah modus penjahat merampok harta benda korban. Ngaku ini itu, untuk melancarkan kejahatannya.
Kok tega ya? Ya, namanya juga penjahat, nggak punya belas kasihan? Malah jika perlu membunuh juga tega, demi memuluskan kejahatannya. Pokoknya biadablah! (massoes)