ADVERTISEMENT

Walikota Bogor Bima Arya Telah Surati Pemda DKI Jakarta, Perihal Antisipasi Banjir

Senin, 22 Februari 2021 14:03 WIB

Share
Walikota Bogor Bima Arya Telah Surati Pemda DKI Jakarta, Perihal Antisipasi Banjir

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bogor, Bima Arya telah menyurati Gubernur DKI Anies Baswedan terkait ada temuan permasalahan di titik Kali Ciliwung berpotensi menjadi momok banjir di Jakarta.

"Pada bulan November lalu, kita menyisir Ciliwung dan menemukan berbagai permasalahan dianggap akan menjadi momok banjir di Jakarta. Temuan itu juga sudah kita rekomendasikan namun hingga saat ini belum ditanggapi Pemprov DKI Jakarta,"ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021) siang.

Selain itu penyebab banjir beberapa hari terakhir ini diakibatkan volume air dari Jakarta yang tinggi.

Sementara itu memperingati Hari Ciliwung November 2020, lanjut Bima Arya dengan tim melakukan ekspedisi mengarungi 70 Kilometer start dari Sukaresmi, Kota Bogor, sampai Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.

Baca juga: Walikota Bogor Perpanjang Ganjil Genap (Gage) Weekend dan Libur Nasional

"Perjalanan memakan waktu dua hari itu, selama itu menemukan 34 titik permasalahan Ciliwung mulai  penyempitan sungai, limbah, hingga bangunan liar. Sehingga itu, banjir di Jakarta bukan hanya dari kiriman Bogor atau Puncak. Tetapi DAS hulu ke hilirnya, saya sudah menyurati pak gubernur waktu itu, temuan kami dari ekspedisi yang seharusnya jadi perhatian bersama. Tetapi belum dijawab,”ungkapnya.

Berdasarkan pandangan orang nomor satu di pemerintah Kota Bogor ini telah memberikan pesan banjir Jakarta itu pembenahan Daerah Aliran Sungai (DAS), tidak dapat dilakukan parsi dan tidak juga dapat dikerjakan mendadak di musim penghujan.

"Pelaksanaannya pertama harus terintegrasi mulai dari hulu hingga hilir, disitu persoalannya. Sehingga harus ditangani bersama-sama,"paparnya.

Tanggapan Bima Arya terkait banjir beberapa hari terakhir ini, lantaran disebabkan oleh luapan air yang berasal dari Jakarta dengan itensitas tinggi secara tiba-tiba.

Berdasarkan data dua terakhir ini,m, status tinggi muka air (TMA) Ciliwung di Katulampa dalam posisi normal (50cm) hingga Siaga 3 (80-150 cm). Berdasarkan, pengamatan Bima, biasanya banjir yang benar-benar kiriman dari hulu Bogor posisi status berada di Siaga 1 (lebih 200 cm).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Sumiyati
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT