Tembok Pembatas Jebol, Pemukiman Warga RT 12 dan RT 06 di RW 07 Susukan Banjir 110 KK Sempat Mengungsi

Senin 22 Feb 2021, 15:15 WIB
Petugas PPSU dan Satgas SDA tengah mengakut puing dari tembok yang jebol. (ist)

Petugas PPSU dan Satgas SDA tengah mengakut puing dari tembok yang jebol. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Tembok pembatas permukiman warga RT 12 dengan RT 06 di RW 07, Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, longsor pada Sabtu (20/2) lalu.

Puing tembok yang jebol itu pun tumpah ke saluran penghubung (phb) dan menyebabkan pemukiman warga tergenang dan 110 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi. 

Camat Ciracas Mamad mengatakan, ambruknya tembok setinggi 3 meter itu terjadi pada Sabtu (22/2) lalu sekitar pukul 02.00. Hal itu disebabkan kontur tanah yang amblas akibat curah hujan ekstrem.

"Puing tembok itu pun tumpah ke saluran Phb hingga akhirnya menimbulkan genangan. Tapi yang terdampak longsor warga RT 06, karena kontur tanahnya rendah," katanya, Senin (22/02/2021).

Baca juga: Petugas Gabungan Perbaiki Tanggul Jebol Sepanjang 60 Meter di Kramat Jati

Dikatakan Mamad, selain menutup saluran penghubung, ambruknya tembok pembatas juga berdampak pada tanggul saluran hingga jebol.

Imbasnya debit air yang menuju ke Kali Cipinang meluap ke permukiman warga RT 06/07, beruntung tak ada korban luka dan jiwa akibat kejadian.

"Ada satu rumah warga yang terdampak dan tembok rumah retak. Tapi dampak banjirnya di RT 06, dengan jumlah KK terdampak sekitar 110 KK, apalagi ketinggian banjir 1 meter lebih," ujarnya.

Tingginya debit air yang menggenangi pemukiman warga, sambung Mamad, mengakibatkan 110 KK warga RT 06/07 sempat mengungsi. Dan baru pada Minggu (22/2) banjir surut sehingga warga baru bisa kembali ke rumahnya membersihkan lumpur.

Baca juga: Sebanyak 8 Orang Terluka Akibat Longsor Susulan di Sukasari Purwakarta

"Karena sudah surut, saat ini kami fokus penanganan puing tembok yang longsor. Petugas PPSU Kelurahan Susukan dan Satpel SDA Kecamatan Ciracas sudah bergerak mengangkut puing dan semua dikerjakan secara manual," tukasnya. (ifand/tri)

Berita Terkait
News Update