Sidak ke Wisma PKPRI, Sekda Pandeglang Cek Kesiapan Petugas Tangani Pasien Corona

Senin 22 Feb 2021, 17:15 WIB
Sekda Pandeglang melakukan sidak di gedung wisma PKPRI Pandeglang. (yusuf/kontributor)

Sekda Pandeglang melakukan sidak di gedung wisma PKPRI Pandeglang. (yusuf/kontributor)

PANDEGLANG,  POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Wisma PKPRI yang saat ini menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 di Kabupaten Pandeglang. Sidak dilakukan untuk mengecek kesiapan petugas di Wisma PKPRI.

"Kami datang ke sini mengecek kesiapan petugas, dan alhamdulillah semua lengkap dan selalu siaga," ungkap Pery saat melakukan sidak ke PKPRI, Senin (22/2/2021).

"Kami juga memotivasi mereka (petugas), agar selalu semangat dalam melaksanakan tugasnya," tambahnya.

Baca juga: Janji Bupati Pandeglang Terpilih Irna Narulita: Setelah Pelantikan, Kita Langsung Gaspol

Menurut Sekda, pembiayaan untuk sewa gedung PKPRI ini tidaklah sedikit, untuk itu Ia  berharap gedung ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam memutus penyebaran Covid-19.

"Jika ada yang positif isolasilah di sini sehingga tidak menyebar kepada keluarga lainnya. Pemerintah menyediakan ini untuk dimanfaatkan oleh masyarakat," lanjutnya.

"Di sini (Wisma PKPRI) makan terjamin dan terkontrol karena ada petugas medis, saya harap semua komponen terlibat, jika ada masyarakat yang positif silakan isolasi di sini," sambungnya.

Baca juga: Setelah Tiga Pekan Isolasi Mandiri, Doni Monardo Akhirnya Sembuh dari Covid-19

Masih kata Pery, untuk memutus penyebaran Covid-19, Pemda Pandeglang terus berupaya melakukan tindakan preventif dan kuratif. "Kami terus sosialisasikan agar prokes ditaati, melakukan pencegahan dan apabila ada yang terkonfirmasi kita sudah siapkan tempat isolasi khusus," tandasnya.

Di tempat yang sama, Meti, salah satu petugas medis yang bertugas di Wisma PKPRI mengatakan jika saat ini kurang lebih ada sembilan orang yang sedang melakukan isolasi.

"Keseluruhan ada 87 orang yang sudah melakukan isolasi, sekarang tinggal 9 orang lagi," kata Meti.

Berita Terkait

News Update