ADVERTISEMENT

Menteri PMK Bersama Doni Monardo Tinjau Banjir Akibat Tanggul Jebol di Bekasi

Senin, 22 Februari 2021 13:50 WIB

Share
Menteri PMK Bersama Doni Monardo Tinjau Banjir Akibat Tanggul Jebol di Bekasi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Senin (22/2/2021) meninjau banjir di lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum, dan sejumlah titik terdampak banjir lainnya di sekitar wilayah tersebut.

Dalam peninjauan tersebut, Muhadjir didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo menggunakan helikopter.

Sebagaimana diketahui pada Minggu (21/2/2021) dini hari pukul 01.00 WIB, terjadi curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan jebolnya tanggul sungai Citarum yang kemudian mengakibatkan banjir di 4 desa di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Kerawang Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Pemkot Serang Terus Lakukan Pengawasan di Dua Wilayah Ini Untuk Antisipasi Banjir

Dalam keterangannya secara virtual dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, usai meninjau lokasi terdampak banjir di Bekasi, Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya meninjau dari atas helikopter terkait dampak banjir di Karawang dan Bekasi, Jawa Barat.

Dari pantauan tersebut, sambungnya, didapati kesimpulan yang menjadi dasar dalam membuat kebijakan lebih komperhensif.

Sedangkan Basuki Hadimuljono menerangkan dari hasil pantauan dampak banjir di Bekasi, bukan hanya tanggul saja yang jebol tapi juga saluran irigasi juga banyak yang jebol yang merupakan hilir Bendungan Jatiluhur.

"Muka air sudah rata karena dari hilir Bendungan Jatiluhur yang mengalir kepada anak sungai Ciliwung dan Citarum debit air yang masuk sungai 900 meterkubik per detik," terang Basuki.

Baca juga: Petugas Gabungan Perbaiki Tanggul Jebol Sepanjang 60 Meter di Kramat Jati

Sementara itu, Doni Monardo menegaskan bahwa BNPB akan berkoordinasi terutama untuk memberikan bantuan masyarakat terdampak. Adapun yang menjadi prioritas logistik siap saji, evakuasi bagi mereka yang memiliki gangguan kesehatan, dan ibu hamil.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT