Dulu, Kini, dan Nanti

Senin 22 Feb 2021, 07:00 WIB

Oleh Harmoko

WAKTU itu ada tiga, yakni dulu, kini dan nanti. Sering disebut pula masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Masa lalu bukan milik kita lagi karena sudah lewat, sudah terjadi. Masa yang akan datang belum tahu pasti apa yang bakal terjadi. Yang kita miliki adalah masa sekarang, saat ini.

Yah, saat ini yang sedang kita hadapi. Sekarang lah saatnya kita harus berbuat. Tentu berbuat untuk kebaikan, bukan ketidakbaikan.

Berbuat untuk kepentingan orang banyak, bukan merugikan banyak orang. Lebih – lebih di era pandemi sekarang ini, kian dibutuhkan mawas diri  mengenai sikap dan perilaku perbuatan yang tidak merugikan banyak orang.

Memang masa lalu memberi kita pengalaman dan membuat kita lebih bijaksana sehingga dapat menciptakan masa depan yang indah dan cerah. Tetapi para filsuf  mengingatkan jangan tinggal di masa lalu. Artinya jangan bawa masa lalu dalam kehidupan sekarang.

Para pejuang kemerdekaan, pendiri negeri juga mengingatkan kepada kita untuk melihat masa lalu sebagai sejarah. Dengan belajar dari masa lalu berarti kita belajar dari pengalaman yang sudah terjadi sebagai pijakan untuk masa depan. Hanya saja, belajar sejarah bukan berarti kembali ke masa lalu. 

Masa lalu menjadi nasihat dapat kita yakini, masa kini harus kita sikapi sebagai perjuangan dan masa depan adalah harapan.

Ini sejalan dengan anjuran para leluhur bahwa tujuan hidup : Menghapus masa lalu, mengubah masa kini dan menata masa depan.

Maknanya kita mesti fokus apa yang harus dilakukan sekarang untuk meletakkan pondasi menuju masa depan yang lebih baik lagi seperti dikatakan Mahatma Gandhi bahwa “Masa depan tergantung pada apa yang kita lakukan di masa sekarang.”

Jika yang kita lakukan sekarang baik, maka masa depan pun akan menjadi baik. Sebaliknya jika sekarang kita banyak melakukan keburukan, maka hasil yang diraihnya pun penuh dengan kebrobokan.

Dalam filosofi Jawa dikenal “Ngunduh wohing pakerti” – apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan.

Berita Terkait

Kebijakan Mengakar

Senin 29 Mar 2021, 07:00 WIB
undefined

Jangan Berpuas Diri Karena Sanjungan

Kamis 01 Apr 2021, 07:00 WIB
undefined

Ego Kelompok Tidaklah Elok

Kamis 08 Apr 2021, 07:00 WIB
undefined

Mari Kelola Hasrat Diri

Senin 12 Apr 2021, 07:00 WIB
undefined

Keberagaman Tak Perlu Dipersoalkan

Kamis 15 Apr 2021, 07:00 WIB
undefined
News Update