LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kepala Ombudsman RI Provinsi Banten, Dedy Irsan meminta Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) memprioritaskan para pekerja publik khsususnya wartawan yang berada di Banten dalam program vaksinasi Covid-19 tahap II.
Hal tersebut perlu dilakukan mengingat wartawan dan para pekerja publik telah berada pada garda paling depan dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
"Jika tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19, maka wartawan merupakan pihak yang berada pada garda terdepan dalam memberikan pelayanan publik dengan selalu menyajikan informasi ter-update kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini," kata Dedy Irsan ketika dihubungi Poskota.co.id melalui telepon selulernya, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: DPR Minta Semua Elemen Masyarakat Dukung Vaksin Nusantara
Ia mengatakan, wartawan memiliki peran strategis dalam melakukan edukasi dan publikasi kepada masyarakat luas terkait Covid-19 mulai dari bahaya, dampak, dan upaya penanggulangan serta informasi informasi penting lainnya.
Menurutnya, dalam menjalankan profesi jurnalistiknya di tempat umum atau publik, wartawan sangat rentan tertular Covid-19 sehingga penting menjadi prioritas vaksinasi di Banten.
"Harapannya Gubernur Banten menjadi pionir dalam memberikan vaksinasi kepada wartawan di Banten yang jumlahnya juga relatif tidak terlalu banyak tanpa mengabaikan pihak-pihak lainnya yang telah ditetapkan menjadi prioritas vaksinasi," ujar Dedy.
Baca juga: Siap-siap! April Pedagang, Wartawan dan Lansia Mulai Disuntik Vaksin Corona
Ia melanjutkan, Ombudsman Banten sendiri mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemprov Banten dalam penanggulangan Covid-19, yang salah satunya adalah vaksinasi yang sedang dalam proses pelaksanaan saat ini.
"Pandemi Covid -19 masih belum usai di negeri ini, maka kerja sama antar stakeholder di setiap instansi pemerintah dan juga keterlibatan masyarakat itu sendiri sangatlah penting dalam upaya menghentikan penyebaran virus yang berasal dari negeri Cina, " pungkasnya. (yusuf permana/kontributor/ys)