Irjen Pol Rudy Heriyanto: Dekat dengan Ulama dan Kasepuhan Adalah Hal Sangat Penting

Minggu 21 Feb 2021, 22:38 WIB
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat bersilaturahmo dengan tokoh ulama banten KH Abuya Muhtadi. (ist)

Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat bersilaturahmo dengan tokoh ulama banten KH Abuya Muhtadi. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Setelah resmi menjabat Kapolda Banten pada 5 Januari lalu, Irjen Pol Rudy Heriyanto terpantau sering menemui para ulama atau tokoh agama di Banten.

Baginya, kedekatan dengan para ulama dan sesepuh Banten merupakan hal yang penting, baik dalam kesehariannya sebagai individu maupun dalam setiap penugasan.

Gayung bersambut, Irjen Pol Rudy Heriyanto juga mendapat amanah dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo, untuk melakukan silaturahmi dan komunikasi dengan para Umara dan Ulama serta mampu bersinergi dalam melakukan banyak hal.

Baca juga: Program "Pangeran Banten" Kapolda Irjen Rudy Dapat Apresiasi dari Lemkapi

Selain itu, harus mampu memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat dalam kegiatan yang berbentuk Harkamtibmas.

Untuk memuluskan amanat Kapolri tersebut, Jenderal polisi bintang dua yang memiliki 12 program yang terangkum dalam Pendekar Banten Merajut Keberagaman, Merawat Kebhinnekaan mengungkap betapa pentingnya keberadaan ulama untuk membantunya dalam menjalankan tugas sebagai Kapolda.

"Program yang kami canangkan sesuai dengan kondisi Banten. Kami melihat Banten merupakan daerah memiliki unsur religi dan toleran yang tinggi sehingga penduduknya pun rukun dan kondusifitasnya tetap terjaga," kata alumni Sekolah Perwira Polri tahun 1993 ini.

Baca juga: Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Resmi Jabat Kapolda Banten

Dari 12 program yang dicanangkan diantaranya, Ngaji Bareng Kapolda, Saba Pesantren, Solat Subuh Berjamaah, dan Polisi Sayang Anak Yatim.

"Ngaji Bareng Kapolda nanti saya keliling mengikuti pengajian di pesantren dan pemerintahan. Saya ingin menambah ilmu agama. Saya akan menjadi santrinya dalam pengajian," terang Jenderal kelahiran Jakarta 52 tahun yang lalu.

Kemudian, Saba Pesantren dilakukan untuk memuliakan pesantren. Banten dengan jumlah pondok pesantren ribuan tentu tidak semuanya memiliki fasilitas yang sama.

Berita Terkait

News Update