KALAU mau bicara soal narkoba, kayaknya nggak ada habis-habisnya. Dari soal beredarnya yang nggak pernah berhenti. Itu terus mengalir ke masyarakat. Tanpa pandang bulu. Siapa saja kena, orang biasa, artis, oknum pejabat, angota dewan, dan termasuk petugas polisi. Gila, ya?
Siapa yang gila? Nggak tahu deh. Karena yang kena dan terbuai barang haram tersebut bukanlah orang yang nggak waras. Mereka, malah sebagian orang-orang, terpelajar, sopan, dan bukan orang yang terlihat ugal-ugalan. Bahkan di mata masyarakat, sebagai orang terpandang.
Pertanyaannya adalah mengapa mereka ini kenapa tersandung barang setan tersebut? Bahkan, bukan sekali saja, ada yang lebih. Contoh saja ada bintang sinetron dan penyanyi Belakangan anak sang raja dangdut, yang nampak tenang, kalem, kok harus terjerumus sempai dua kali.
Dan kasus yang mash ngebul, itu polwan cantik yang punya jabatan sebagai kapolsek di salah satu Kantor Polisi sektor di Jawa Barat, juga saat ini diamankan karena barang haram tersebut. Nggak tanggung-tanggung, sang kapolsek tersebut pesta narkoba besama 11 anak buahnya. Wauw?
Menanggapi kasus tersebut, masyarkat boleh nggak percaya atau betanya-tanya, kok bisa ya? Ya, buktinya memang bisa, mereka dengan asyiknya mengkonsumsi barang haram tersebut.
Seperti yang disebut di atas, bahwa orang yang teribat narkoba ini, pun adalah bukan orang yang bodoh. Malah mereka adalah petugas yang berkecimpung untuk memberantas para pelaku. Kok berani- beraninya konsumsi narkoba. Mereka lupa pada tugasnya.
Baca juga: Diduga Gunakan Sabu-sabu, Kapolsek Astana Anyar Bersama 11 Anggotanya Dicokok Propam Polda Jabar
Jadi nggak main-main. Tugas mereka adalah memberantas para pelaku nakoba. Lah kok, malah asyik-asyik mengonsumsi? Ah, memang narkoba itu, gila! Jadi jangan didekati, bisa ikut gila! (massoes)