MAKASAR, POSKOTA.CO.ID - Ucapan Gubernur DKI Anies Baswedan yang menyebut RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, bebas banjir disebut kesalahan besar.
Partai Golkar menilai apa yang disampaikan orang nomor satu di Jakarta ini akibat adanya kesalahan informasi dari bawah yang diterimanya.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan, pernyataan yang disampaikan Gubernur Anies, dinilai ada informasi yang kurang baik dari jajaran di lapangan terkait upaya dalam mencegah banjir.
"Mungkin pada saat itu salah informasi dari tim di lapangan di bawah, atau mungkin ada yang tidak berfungsi pada saat ini," kata Basri di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu Mulai Surut, Warga Justru Dibayang-bayangi Banjir Susulan Akibat Curah Hujan Masih Tinggi
Menurut Basri, pihaknya menduga banjir di RW 04 Cipinang Melayu akibat infrastruktur pendukung yang disiapkan untuk mencegah banjir tak berfungsi maksimal. Padahal bila semua berfungsi dengan baik, air tidak akan langsung mengarah ke Cipinang Melayu dan menenggelamkan kawasan tersebut.
“Sehingga yang waktu kemarin Pak Anies bilang tidak banjir, hari ini ternyata banjir, itu salah info dan mungkin ada infrastruktur yang tidak kerja maksimal,” ucapnya.
Dikatakan Basri, salah satu contoh penanganan banjir yang cukup berhasil terlihat di Kampung Pulo yang merupakan kawasan langganan banjir, namun karena pompa air yang berfungsi normal kini kawasan tersebut tidak terimbas banjir.
"Tahun ini kami menganggarkan kurang lebih Rp1 triliun lebih untuk penanganan banjir, pengurukan dan lain-lain. Cuma belum bisa dieksekusi karena ini diawal tahun, jadi kita juga maklum," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur kembali terendam banjir pada Sabtu (20/2/2021).
Meski pada Jumat (19/2/2021) malam banjir sempat surut usai debit air disedot 20 unit mobil pompa Damkar DKI Jakarta dan penurunan volume Kali Sunter.
Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan imbas hujan deras pada dini hari tadi mengakibatkan Kali Sunter kembali meluap.
"Kemarin (Jumat) banjir surut total sekira pukul 00.00 WIB, tapi pukul 02.00 WIB hujan lagi. Sekarang ketinggian air sekitar 3 meter," kata Irwan saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). (Ifand/tha)